Tim Medis Dikerahkan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Minggu, 23 Desember 2018 - 21:59 WIB
Tim Medis Dikerahkan...
Tim Medis Dikerahkan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
A A A
SERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, mendirikan posko-posko penanggulangan bencana kibat tsunami Selat Sunda. Selanjutnya, BPBD mengirimkan korban ke sarana kesehatan (puskesmas) terdekat. Ada juga beberapa Markas Komando Rayon Militer (Koramil) yang disulap menjadi lokasi penampungan dan pengobatan korban bencana.

Beberapa puskesmas saat ini menjadi tempat penampungan dan pengobatan korban bencana tsunami Selat Sunda dan gelombang pasang di Banten. Di Kabupaten Pandeglang yaitu Puskesmas Sumur, Ciguelis, Cibaliung, Panimbang, Labuan, Carita, Jiput, Menes, dan Mandalawangi. Untuk Kabupaten Serang yaitu Puskesmas Cinangka dan Koramil Cinangka.

Korban di wilayah Tanjung Lesung dan Sumur ditampung di Puskesmas Cigeulis, Cibaliung, Sumur, dan Panimbang. Korban dari wilayah Carita dan Labuan, ditampung di Puskesmas Jiput, Labuan, Carita, Mandalawangi dan Menes.

Sedangkan, korban yang berasal di wilayah Anyer ditampung di Puskesmas Cinangka dan Koramil Cinangka. Apabila tidak tertangani dirujuk ke RSUD Cilegon dan RS Krakatau Medika Cilegon. “Korban bencana yang berada di pulau Sangiang ditampung di RS Krakatau Medika Cilegon,” kata Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Banten Amal Herawan Budhi, Minggu (23/12/2018).

Para korban yang memerlukan penanganan khusus dengan luka cukup berat dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang. Bila tidak bisa tertangani dirujuk ke RSUD Banten di Kota Serang, RSUD Drajat Prawiranegara di Kota Serang, dan RS Sari Asih di Kota Serang. Sedangkan, dari Anyer langsung dirujuk ke RSUD Drajat Prawiranegara di Kota Serang.

Untuk penanganan korban, Pemprov Banten sudah menerjunkan puluhan tim medis ke lokasi bencana. Selain dokter di Kabupaten Pandeglang dan Serang, Dinas Kesehatan Banten mendapatkan bantuan tenaga medis dan dokter dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan kota Tangerang Selatan, tim RSUD Malingping, tim 119 Kota tangerang, dan tim 119 kota Cilegon. Sampai saat ini, bantuan tim medis terus berdatangan dari pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Respons cepat ini sesuai arahan Gubernur Banten Wahidin Halim. Dalam berbagai kesempatan Gubernur memerintahkan aparatur Pemprov Banten untuk benar-benar mempersiapkan penanggulangan bencana secara cepat. “Apabila di BPBD Provinsi Banten masih kurang, kita langsung minta ke pusat melalui BNPB,” ujar Gubernur.

Penanggulangan bencana terus dipantau Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy. Sejak Minggu (23/12/2108) dini hari, Gubernur sudah melaporkan kejadian bencana tersebut kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Minggu pagi Gubernur langsung meninjau lokasi bencana.

Sejak Sabtu, 22 Desember 2018 malam, Gubernur langsung memerintahkan kepada seluruh ASN Pemprov Banten untuk cepat tanggap melakukan penanggulangan bencana tersebut. Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Selain itu, Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dan menelan mentah-mentah dan menyebarluaskan informasi yang tidak jelas sumbernya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6254 seconds (0.1#10.140)