BNPB Sebut Jumlah Korban Tsunami Selat Sunda Masih Bisa Bertambah

Minggu, 23 Desember 2018 - 16:27 WIB
BNPB Sebut Jumlah Korban...
BNPB Sebut Jumlah Korban Tsunami Selat Sunda Masih Bisa Bertambah
A A A
YOGYAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban akibat bencana tsunami di Selat Sunda, masih bisa bertambah. Sebab, banyak daerah yang belum terjangkau evakuasi dari tim di lapangan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mencatat sejauh ini sudah ada 168 korban meninggal dunia, 745 luka-luka, dan 30 orang hilang. "Data ini masih akan terus bertambah karena belum semua daerah bisa dijangkau. Kita juga masih terus melakukan evakuasi," kata Sutopo dalam jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Kota Yogyakarta, Minggu (23/12/2018).

Saat proses evakuasi masih terus dilakukan dengan melibatkan SAR, TNI/Polri, Tagana, dan relawan. Korban terbanyak di Hotel Mutiara, Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung, dan Kampung Samboro. Daerah parah terjangan tsunami ada 10 kecamatan, yakni Carita, Panimbang, Sumbo, Labuhan, Helis, Leles, Cibaliyung, Jiput, Cimanggu dan Pagilaran.

Di Kabupaten Pandeglang, kata dia tercatat ada 126 meninggal dunia, 624 luka dan ada 4 orang hilang. Sedangkan, di Kabupaten Serang tercatat ada 9 meningal dunia, 6 luka dan 26 hilang. Lalu di Kabupaten Lampung Selatan, 33 orang meninggal dunia, 115 luka-luka. "Itu masih data sementara dan masih ada proses evakuasi," jelasnya.

Menurut dia, banyak akses jalan tertutup seperti jalur dari Pandeglang dan Serang yang terputus, lantaran pohon tumbang serta material-material yang terseret gelombang pasang menutup jalan. Untuk mempercepat proses evakuasi, sejumlah alat berat diturunkan. Selain itu, pemerintah daerah (pemda) juga menyiapkan dump truk. Helikopter juga dikerahkan untuk memantau kondisi terkini lewat udara.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)