Aksi Petugas Medis Dorong Mobil di Jalan Rusak Ini Menuai Simpati
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Video tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Sambi, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng mendorong mobil ambulans bertuliskan 'Puskesmas Sambi' di jalan yang rusak parah viral di media sosial.
Postingan akun Facebook @Agoes Aprianto terkait video kejadian tersebut pada Kamis (13/12/2018) menjadi buah bibir para netizen yang mengaku haru dan memberikan semangat kepada para tenaga medis di pelosok itu. "Harus viral ini om.. biar dpt perbaikan dri pemerintah daerah dan pusat. Semangat yah," tulis akun @Muhammad Fajri dalam kolom komentar.
Sementara itu, Petugas Medis Puskesmas Sambi, Agoes Aprianto yang memposting video tersebut mengatakan, saat itu dirinya bersama lima rekannya selesai melakukan pekan imunisasi di Desa Panahan dan Riam Durian.
Lantaran saat itu hujan lebat di lokasi, jalan yang terbuat dari tanah merah itu berubah jadi bubur. Sehingga mobil ambulans yang ditumpangi kesulitan melintas.
"Perjuangan habis imunisasi dan penyuluhan ke desa panahan dan riam..kerja nyata dan pantang kendor...biar di pedalaman kita kerja tidak ungkang-ungkang kaki," ujar Agoes.
Ia menambahkan, peristiwa seperti itu seringkali ditemui warga yang tinggal di daerah pelosok. Sebab mayoritas jalan penghubung antarkecamatan, antardesa masih terbuat dari tanah merah.
Jika musim penghujan dipastikan jalan menjadi bubur. "Kalau musim penghujan ya menjadi bubur begini. Tugas kami tidak bisa ditunda, jadi meskipun rusak parah kami tetap harus berjuang," pungkasnya.
Postingan akun Facebook @Agoes Aprianto terkait video kejadian tersebut pada Kamis (13/12/2018) menjadi buah bibir para netizen yang mengaku haru dan memberikan semangat kepada para tenaga medis di pelosok itu. "Harus viral ini om.. biar dpt perbaikan dri pemerintah daerah dan pusat. Semangat yah," tulis akun @Muhammad Fajri dalam kolom komentar.
Sementara itu, Petugas Medis Puskesmas Sambi, Agoes Aprianto yang memposting video tersebut mengatakan, saat itu dirinya bersama lima rekannya selesai melakukan pekan imunisasi di Desa Panahan dan Riam Durian.
Lantaran saat itu hujan lebat di lokasi, jalan yang terbuat dari tanah merah itu berubah jadi bubur. Sehingga mobil ambulans yang ditumpangi kesulitan melintas.
"Perjuangan habis imunisasi dan penyuluhan ke desa panahan dan riam..kerja nyata dan pantang kendor...biar di pedalaman kita kerja tidak ungkang-ungkang kaki," ujar Agoes.
Ia menambahkan, peristiwa seperti itu seringkali ditemui warga yang tinggal di daerah pelosok. Sebab mayoritas jalan penghubung antarkecamatan, antardesa masih terbuat dari tanah merah.
Jika musim penghujan dipastikan jalan menjadi bubur. "Kalau musim penghujan ya menjadi bubur begini. Tugas kami tidak bisa ditunda, jadi meskipun rusak parah kami tetap harus berjuang," pungkasnya.
(nag)