Mendagri Hadir di Banggai, Peringati Hari Nusantara
A
A
A
LUWUK - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan rombongan tiba di Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Luwuk Ibukota Kabupaten Banggai disambut langsung Bupati Baggai Herwin Yatim dan jajaran Forkopimda setempat, untuk menghadiri Peringatan Hari Nusantara, Rabu (12/12/2018).
"Dengan telah ditetapkannya tanggal 13 Desember sebagai Peringatan Hari Nusantara berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001 tanggal 11 Desember Tahun 2001 Tentang Hari Nusantara maka di setiap tanggal 13 Desember selalu diperingatinya," kata Kapuspen Kemendagri, Bahtiar, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (12/12/2018).
Peringatan Hari Nusantara ini, kata Kapuspen, bertujuan meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang bercirikan Nusantara. Oleh karena itu, segenap bangsa Indonesia wajib memperingatinya dengan cara menyelenggarakan kegiatan di instansi Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, sekolah – sekolah, dan masyarakat umum.
"Tema Peringatan Hari Nusantara Tahun 2018 adalah “ Perwujudan Kesatuan Nusantara yang Utuh melalui Deklarasi Juanda”," kata Bahtiar.
Ditunjuknya Kabupaten Banggai, lanjut dia, tentunya bukan tanpa alasan yang kuat. Walaupun tidak sebesar Ibu Kota Provinsinya, daerah ini yang berjarak kurang lebih 610 kilometer dari Kota Palu menyimpan potensi wisata yang luar biasa dan memiliki daya tarik untuk di kunjungi.
"Hal tersebut sekaligus sebagai peluang, pada saat penunjukan Banggai sebagai Tuan Rumah Peringatan Puncak Nasional Hari Nusantara, selain itu sebagai motivasi dan semangat bahwa Pemerintah Pusat menaruh perhatian khusus kepada Kabupaten Banggai dan merupakan tanggung jawab besar untuk menyukseskan Puncak Peringatan Hari Nusantara di 13 Desember 2018," katanya.
Gelaran Peringatan Hari Nusantara Tahun 2018, lanjut Kapuspen, bertempat di Pelabuhan Tangkiang Luwuk, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, yang nantinya akan dipimpin dan dibuka langsung Mendagri Tjahjo Kumolo yang mewakili Presiden RI, dirangkai dengan acara Pembacaan Naskah Deklarasi Djuanda oleh 3 orang pelajar Kabupaten Banggai dan Deklarasi “Sulteng Bangkit dan Kuat”.
Dilanjutkan dengan Pembacaan Keputusan Menteri Pertahanan tentang Penghargaan Dharma Pertahanan, Penyerahan Penghargaan Dharma Pertahanan Oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan, Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Satya Lencana oleh Menteri Dalam Negeri.
"Pertama, Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan kepada Bupati Banggai, Bupati Pangkejene Kepulauan, Bupati Lembata dan Bupati Wakatobi. Kedua, Satyalancana Wira Nusa. Dan ketiga Satyalancana Wira Dharma," timpalnya.
Selain itu, ungkap Kapuspen, akan dilakukan penyerahan Kartu Petani Sejahtera, Kartu Nelayan Sejahtera, serta penyerahan Simbolis Bantuan Sarana dan Prasarana Kantor desa Kepada Pemerintah Provinsi Sulteng, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Montong.
"Terakhir Acara tersebut akan ditutup dengan persembahan atraksi budaya atau Parade Hari Nusantara parade kapal nelayan dan sailing pass perahu layar," tandasnya.
"Dengan telah ditetapkannya tanggal 13 Desember sebagai Peringatan Hari Nusantara berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001 tanggal 11 Desember Tahun 2001 Tentang Hari Nusantara maka di setiap tanggal 13 Desember selalu diperingatinya," kata Kapuspen Kemendagri, Bahtiar, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (12/12/2018).
Peringatan Hari Nusantara ini, kata Kapuspen, bertujuan meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang bercirikan Nusantara. Oleh karena itu, segenap bangsa Indonesia wajib memperingatinya dengan cara menyelenggarakan kegiatan di instansi Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, sekolah – sekolah, dan masyarakat umum.
"Tema Peringatan Hari Nusantara Tahun 2018 adalah “ Perwujudan Kesatuan Nusantara yang Utuh melalui Deklarasi Juanda”," kata Bahtiar.
Ditunjuknya Kabupaten Banggai, lanjut dia, tentunya bukan tanpa alasan yang kuat. Walaupun tidak sebesar Ibu Kota Provinsinya, daerah ini yang berjarak kurang lebih 610 kilometer dari Kota Palu menyimpan potensi wisata yang luar biasa dan memiliki daya tarik untuk di kunjungi.
"Hal tersebut sekaligus sebagai peluang, pada saat penunjukan Banggai sebagai Tuan Rumah Peringatan Puncak Nasional Hari Nusantara, selain itu sebagai motivasi dan semangat bahwa Pemerintah Pusat menaruh perhatian khusus kepada Kabupaten Banggai dan merupakan tanggung jawab besar untuk menyukseskan Puncak Peringatan Hari Nusantara di 13 Desember 2018," katanya.
Gelaran Peringatan Hari Nusantara Tahun 2018, lanjut Kapuspen, bertempat di Pelabuhan Tangkiang Luwuk, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, yang nantinya akan dipimpin dan dibuka langsung Mendagri Tjahjo Kumolo yang mewakili Presiden RI, dirangkai dengan acara Pembacaan Naskah Deklarasi Djuanda oleh 3 orang pelajar Kabupaten Banggai dan Deklarasi “Sulteng Bangkit dan Kuat”.
Dilanjutkan dengan Pembacaan Keputusan Menteri Pertahanan tentang Penghargaan Dharma Pertahanan, Penyerahan Penghargaan Dharma Pertahanan Oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan, Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Satya Lencana oleh Menteri Dalam Negeri.
"Pertama, Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan kepada Bupati Banggai, Bupati Pangkejene Kepulauan, Bupati Lembata dan Bupati Wakatobi. Kedua, Satyalancana Wira Nusa. Dan ketiga Satyalancana Wira Dharma," timpalnya.
Selain itu, ungkap Kapuspen, akan dilakukan penyerahan Kartu Petani Sejahtera, Kartu Nelayan Sejahtera, serta penyerahan Simbolis Bantuan Sarana dan Prasarana Kantor desa Kepada Pemerintah Provinsi Sulteng, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Montong.
"Terakhir Acara tersebut akan ditutup dengan persembahan atraksi budaya atau Parade Hari Nusantara parade kapal nelayan dan sailing pass perahu layar," tandasnya.
(sms)