Diterjang Longsor, Lima Keluarga di Minahasa Dievakuasi
A
A
A
MINAHASA - Sebanyak lima kepala keluarga (KK) di Kelurahan Talikuran Utara, Kecamatan Kawangkoan Utara, Kabupaten Minahasa dievakuasi akibat rumah yang dihuninya diterjang longsor.
“Sampai hari ini masih terjadi bencana longsor susulan di Kelurahan Talikuran Utara Kecamatan Kawangkoan Utara sejak pukul 06.45 Wita,”kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Alex Dotulong, Minggu (9/12/2018).
Dia menjelaskan, longsor akibat hujan air yang mengalir dari saluran drainase menggerus dinding tebing. Saat ini longsor sudah mendekati rumah warga dan sudah adanya tanda-tanda retak pada rumah warga, yaitu rumah Keluarga Mantur-Mokoagow.
Menurut Alex, selang seminggu terakhir longsor mengarah ke bangunan rumah sejauh kurang lebih 1,5 meter. “Upaya yang telah dilakukan yakni mengerahkan personel BPBD ke lokasi dan kendaraan untuk mengantisipasi apabila diperlukan evakuasi lagi,” ujarnya.
Sampai saat ini kata dia kerugian untuk pekarangan rumah yang longsor sekira Rp20 juta. Sedangkan kerusakan 4 rumah dan tanah, dengan nilai Rp500 juta.
“Saat ini dibutuhkan segera pembuatan bronjong di sekitar jatuhnya air dari saluran/drainase dengan ketinggian 15 meter dan panjang 20 meter. Mengingat musim hujan masih akan berlangsung hingga 3-4 bulan ke depan,” katanya.
“Sampai hari ini masih terjadi bencana longsor susulan di Kelurahan Talikuran Utara Kecamatan Kawangkoan Utara sejak pukul 06.45 Wita,”kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Alex Dotulong, Minggu (9/12/2018).
Dia menjelaskan, longsor akibat hujan air yang mengalir dari saluran drainase menggerus dinding tebing. Saat ini longsor sudah mendekati rumah warga dan sudah adanya tanda-tanda retak pada rumah warga, yaitu rumah Keluarga Mantur-Mokoagow.
Menurut Alex, selang seminggu terakhir longsor mengarah ke bangunan rumah sejauh kurang lebih 1,5 meter. “Upaya yang telah dilakukan yakni mengerahkan personel BPBD ke lokasi dan kendaraan untuk mengantisipasi apabila diperlukan evakuasi lagi,” ujarnya.
Sampai saat ini kata dia kerugian untuk pekarangan rumah yang longsor sekira Rp20 juta. Sedangkan kerusakan 4 rumah dan tanah, dengan nilai Rp500 juta.
“Saat ini dibutuhkan segera pembuatan bronjong di sekitar jatuhnya air dari saluran/drainase dengan ketinggian 15 meter dan panjang 20 meter. Mengingat musim hujan masih akan berlangsung hingga 3-4 bulan ke depan,” katanya.
(wib)