Duka Mendalam Selimuti Keluarga Korban Tewas Penembakan OPM di Papua

Jum'at, 07 Desember 2018 - 02:53 WIB
Duka Mendalam Selimuti...
Duka Mendalam Selimuti Keluarga Korban Tewas Penembakan OPM di Papua
A A A
GOWA - Keluarga Muhammad Agus, salah seorang pekerja PT Iskara Karya yang tewas dalam penembakan yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, langsung histeris begitu mendengar kabar duka itu, Kamis (6/12/2018) sore.

Saat mendengar kabar bahwa satu dari lima belas pekerja jalan trans Papua yang tertembak adalah Muhammad Agus, ibunda, adik serta tante korban, tak kuasa menahan sedih, karena sangat tidak menyangka. Sebab Muhammad Agus sebelumnya dikabarkan berhasil melarikan diri saat aksi penembakan terjadi oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata ( KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) beberapa hai lalu.

Meski kabar tewasnya korban disampaikan langsung oleh aparat kepolisian dari Polres Gowa yang menerima kabar langsung dari Polres Timika, ibunda korban, Hasnawati Daeng Lenteng, belum bisa percaya. Ia pun hanya bisa pasrah dan berharap agar jenazah anaknya secepatnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Ibu korban juga berharap agar pihak PT Iskara Karya yang mempekerjakan anaknya, bertanggung jawab atas musibah itu. Apalagi pernikahan korban yang rencananya digelar bulan Juni 2019, kini akhirnya pupus.

Meski Muhammad Agus dinyatakan tewas dalam insiden penembakan tersebut, namun jenazahnya hingga kini belum bisa dievakuasi dari Wamena menuju Polres Timika karena kondisi cuaca buruk.

Sementara itu, Kapoolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menyatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Polres Timika untuk mendapatkan info yang lebih valid agar tidak terjadi simpang siur.

"Hasil koordinasi terakhir kami, Kabag Ops Polres Timika AKP Andika, membenarkan adanya informasi perihal kematian Agus yang merupakan warga Gowa adalah korban meninggal dalam aksi Kelompok Bersenjata di Papua," ungkap Kapoolres Gowa AKBP Shinto Silitonga saat berada di rumah duka di di Botong, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pihaknya akan turun tangan dan membantu proses evakuasi jenazah korban saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. "Kalau sudah ada jadwal, pihak kami dari Polres Gowa akan melakukan penjemputan di Bandara Sultan Hasanuddin bersama orangtuanya dan disediakan kendaraan ambulance untuk korban," pungkas AKBP Shinto.
(thm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7613 seconds (0.1#10.24)