12 Orang Berhasil Dievakuasi dalam Keadaan Hidup dari Distrik Mbua
A
A
A
WAMENA - Sebanyak 12 orang masyarakat sipil berhasil di evakuasi dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, ke Wamena Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (4/12/2018).
Data yang didapatkan dari Kodim 1702/Jayawijaya, 12 orang masyarakat sipil yang berhasil dievakuasi sore tadi langsung dibawa ke Raider 756/WMS dibawa dengan helikopter.
Dari 12 orang yang di evakuasi, terdapat 4 orang pegawai PT Istaka Karya, yang tiga di antaranya mendapat luka tembak dan sudah dirawat ke RSUD Wamena.
“Ya benar sore tadi ada evakuasi melalui jalur udara. Jumlahnya ada 12 orang. Ada 4 orang pegawai PT Istaka Karya,” ungkap Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto ketika dikonfirmasi, Selasa (4/12/2018).
Chandra menjelaskan keempat pegawai PT Istaka Karya yang berhasil di evakuasi tiga orang di antaranya terkena luka tembak dan sudah di evakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.
“Jadi ada 8 orang masyarakat di Mbua. Mereka minta di evakuasi, pasca Pos TNI di sana diserang Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB). Sedangkan 4 orang pegawai PT Istaka Karya yang berhasil melarikan diri ketika penyerangan camp mereka di Kali Yigi,” kata Chandra.
Sementara terhadap korban TNI yang gugur saat berhadapan dengan Kelompok KKSB di Mbua, yakni Sersan Handoko, sampai saat ini masih semayamkan di lokasi kejadian.
“Jadi kita evakuasi korban selamat dulu. Rencananya besok pagi prajurit yang gugur kita evakuasi dengan menggunakan helikopter,” pungkasnya.
Ia menambahkan pasukan TNI dan Polri yang diterjunkan ke Distrik Yigi, lokasi informasi adanya 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang meninggal sampai saat ini masih menduduki Distrik Mbua.
“Pastinya seluruh pasukan saat ini telah menduduki Mbua. Rencananya besok pagi akan menuju ke Yigi, untuk melalukan pengecekan terhadap para pekerja PT Istaka Karya,” jelasnya.
Sementara itu terlihat di Aula Makodim 1702 Jayawijaya telah disiapkan sejumlah peti jenazah yang disiapkan bagi para korban pembantaian oleh KKSB OPM.
Data yang didapatkan dari Kodim 1702/Jayawijaya, 12 orang masyarakat sipil yang berhasil dievakuasi sore tadi langsung dibawa ke Raider 756/WMS dibawa dengan helikopter.
Dari 12 orang yang di evakuasi, terdapat 4 orang pegawai PT Istaka Karya, yang tiga di antaranya mendapat luka tembak dan sudah dirawat ke RSUD Wamena.
“Ya benar sore tadi ada evakuasi melalui jalur udara. Jumlahnya ada 12 orang. Ada 4 orang pegawai PT Istaka Karya,” ungkap Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto ketika dikonfirmasi, Selasa (4/12/2018).
Chandra menjelaskan keempat pegawai PT Istaka Karya yang berhasil di evakuasi tiga orang di antaranya terkena luka tembak dan sudah di evakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.
“Jadi ada 8 orang masyarakat di Mbua. Mereka minta di evakuasi, pasca Pos TNI di sana diserang Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB). Sedangkan 4 orang pegawai PT Istaka Karya yang berhasil melarikan diri ketika penyerangan camp mereka di Kali Yigi,” kata Chandra.
Sementara terhadap korban TNI yang gugur saat berhadapan dengan Kelompok KKSB di Mbua, yakni Sersan Handoko, sampai saat ini masih semayamkan di lokasi kejadian.
“Jadi kita evakuasi korban selamat dulu. Rencananya besok pagi prajurit yang gugur kita evakuasi dengan menggunakan helikopter,” pungkasnya.
Ia menambahkan pasukan TNI dan Polri yang diterjunkan ke Distrik Yigi, lokasi informasi adanya 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang meninggal sampai saat ini masih menduduki Distrik Mbua.
“Pastinya seluruh pasukan saat ini telah menduduki Mbua. Rencananya besok pagi akan menuju ke Yigi, untuk melalukan pengecekan terhadap para pekerja PT Istaka Karya,” jelasnya.
Sementara itu terlihat di Aula Makodim 1702 Jayawijaya telah disiapkan sejumlah peti jenazah yang disiapkan bagi para korban pembantaian oleh KKSB OPM.
(kri)