Polres Raja Ampat Kembali Sita 4 Ton BBM Timbunan
A
A
A
WAISAI - Satuan Reserse Kriminal Polres Raja Ampat, Polda Papua Barat kembali menyita 4 ton bahan bakar minyak (BBM) yang diduga ditimbun pemilik sejumlah pangkalan BBM di Kota Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Kasat Reskim Polres Raja Ampat, AKP Bernadus Okoka mengatakan, BBM tersebut ditemukan dari beberapa pangkalan BBM industri yang ada di Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat.
“BBM berbagai jenis tersebut ditemukan di beberapa pangkalan minyak yang ada di Waisai,” ungkap Kasat Reskrim Polres Raja Ampat, AKP Bernadus Okoka, di Waisai, Sabtu (1/12/018) pagi.
Menurut Okoka, BBM tersebut ditemukan saat polisi melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 di Kabupaten Raja Ampat.
Bahan bakar tersebut diduga dibeli oleh pangkalan minyak di Waisai dengan harga subsidi dari SPBU, kemudian disimpan, lalu dijual kepada masyarakat dengan harga industri.
Menurut dia, BBM itu sudah disita di Polres Raja Ampat untuk kepentingan penyelidikan untuk proses hukum lebih lanjut. Selain barang bukti, kata dia, pemilik beberapa pangkalan minyak sedang menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reskrim Polres Raja Ampat.
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap pihak SPBU di Waisai yang dicurigai menjual BBM subsidi tersebut. "Jika terbukti karyawan yang menjual, akan menjalani proses hukum," ujarnya.
Sebelumnya, kelangkaan BBM terjadi di Kota Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Warga pun mulai resah akibat langkanya BBM jenis solar, premium dan pertalite yang mulai terjadi sejak Senin 26 November 2018.
Pada Rabu 28 November 2018, Satreskrim Polres Raja Ampat juga menyita 10 ton BBM di sejumlah lokasi di Distrik Waisai. Terungkapnya dugaan penimbunan BBM ini atas laporan warga yang resah dengan ulah mafia minyak.
Kasat Reskim Polres Raja Ampat, AKP Bernadus Okoka mengatakan, BBM tersebut ditemukan dari beberapa pangkalan BBM industri yang ada di Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat.
“BBM berbagai jenis tersebut ditemukan di beberapa pangkalan minyak yang ada di Waisai,” ungkap Kasat Reskrim Polres Raja Ampat, AKP Bernadus Okoka, di Waisai, Sabtu (1/12/018) pagi.
Menurut Okoka, BBM tersebut ditemukan saat polisi melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 di Kabupaten Raja Ampat.
Bahan bakar tersebut diduga dibeli oleh pangkalan minyak di Waisai dengan harga subsidi dari SPBU, kemudian disimpan, lalu dijual kepada masyarakat dengan harga industri.
Menurut dia, BBM itu sudah disita di Polres Raja Ampat untuk kepentingan penyelidikan untuk proses hukum lebih lanjut. Selain barang bukti, kata dia, pemilik beberapa pangkalan minyak sedang menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reskrim Polres Raja Ampat.
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap pihak SPBU di Waisai yang dicurigai menjual BBM subsidi tersebut. "Jika terbukti karyawan yang menjual, akan menjalani proses hukum," ujarnya.
Sebelumnya, kelangkaan BBM terjadi di Kota Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Warga pun mulai resah akibat langkanya BBM jenis solar, premium dan pertalite yang mulai terjadi sejak Senin 26 November 2018.
Pada Rabu 28 November 2018, Satreskrim Polres Raja Ampat juga menyita 10 ton BBM di sejumlah lokasi di Distrik Waisai. Terungkapnya dugaan penimbunan BBM ini atas laporan warga yang resah dengan ulah mafia minyak.
(dam)