Penderita HIV-AIDS di Semarang Didominasi Usia Produktif

Jum'at, 30 November 2018 - 14:49 WIB
Penderita HIV-AIDS di Semarang Didominasi Usia Produktif
Penderita HIV-AIDS di Semarang Didominasi Usia Produktif
A A A
SEMARANG - Penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah saat ini didominasi warga berusia produktif. Dari 632 orang penderita penyakit itu, sebanyak 90% atau sekitar 568 orang berusia antara 18-55 tahun.

Camat Bergas Tri Martono mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes), kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Semarang hingga September 2018 secara komulatif mencapai 632 orang. Sebanyak 51% diantaranya adalah wanita. Adapun faktor penularan didominasi oleh hubungan seksual.

"Dari 632 penderita HIV-AIDS, 90% di antaranya merupakan usia produktif. Usianya berkisar antara 18-55 tahun," kata Tri Martono pada acara peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) 2018 di halaman Kantor Kecamatan Bergas, Jumat (30/11/2018).

Umumnya infeksi HIV terbagi dalam beberapa tingkatan atau stadium. Pada masa 0-6 bulan awal infeksi keberadaan virus tidak terdekteksi. Namun, virus sudah mampu berkembang biak.Kemudian pada kisaran 5-10 tahun berada pada fase HIV. Setelah seseorang divonis terinfeksi HIV, selain pengobatan medis penderita juga membutuhkan dukungan psikologis agar tidak memiliki niat untuk menularkan penyakit tersebut.
"Media hidup HIV dalam tubuh manusia berada pada cairan sperma, cairan vagina dan ASI, sehingga penularannya sangat mudah. Dari berbagai perilaku berisiko penularan itu kita bisa mengetahui siapa saja yang memiliki kerawanan tinggi tertular HIV," ujarnya.

Melalui peringatan HAS ini, Tri berharap masyarakat bisa melakukan pencegahan sejak dini penyebaran penyakit HIV-AIDS. (Baca Juga: 2018, Penderita HIV/AIDS di Salatiga Bertambah 15 Orang )"Peringatan HAS ini bertujuan untuk mengingatkan kita mengenai bahaya penyakit tersebut. HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Mari kita jaga keluarga kita dan generasi muda agar tidak terinveksi HIV," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3899 seconds (0.1#10.140)