Visi Kemanusian Dibalik Jumat Barokah Polresta Pekanbaru
A
A
A
PEKANBARU - Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau mempunyai program unggulan yang dilakukan secara rutin setiap minggunya. Program yang sudah berjalan sejak 2015 ini diberi nama "Jumat Barokah" dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya mereka yang kurang mampu. Selain sembako, bantuan yang diberikan berupa kesehatan, uang tunai dan sebagainya.
"Ini merupakan visi kemanusian bersama. Bukan berarti kami lebih, melainkan adanya rasa kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang kurang mampu khususnya warga Kota Pekanbaru," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Sunsanto di Pekanbaru, Jumat (23/11/2018).
Menurut Santo, secara khusus program ini menyasar masyarakat yang kurang mampu. Tidak peduli apa agama, suku dan latar belakangnya. "Semua sama tidak ada perbedaan. Mereka yang membutuhkan dari hal apapun akan kita bantu," terangnya.
Santo mengungkapkan, bantuan yang disalurkan merupakan sumbangan dari berbagai pihak tak terkecuali anggota Polri yang setiap jumatnya menyisihkan sebagian hartanya. "Sumbangan tersebut lalu dikumpulkan kemudian diberikan sesuai dengan tingkat kebutuhannya," ungkapnya.
Sampai saat ini, program tersebut telah banyak memikat sejumlah kalangan untuk ambil bagian. Baik masyarakat biasa, pengawai negeri sipil (PNS), wartawan tak terkecuali para akademisi kampus.
Rektor Universitas Islam Riau, Prof Dr Syafrinaldi mengaku sangat tertarik dengan kegiatan tersebut sehingga dia memutuskan untuk bergabung. Kegiatan ini kata dia sangat bagus dan mulia sehingga dia merasa terpanggil untuk ikut membantu.
"Saya beranggapan Polri itu sosok yang ganas dan jauh dari sisi hunanis ternyata tidak, mereka sangat humanis dan memiliki pedulian tinggi antarsesama," terangnya.
Dia berharap kegiatan ini terus dipertahankan dan banyak lagi masyarakat yang ikut bergabung. Dengan begitu, visi kemanusian dari program ini akan menjangkau lebih luas. "Saya juga akan mengajak para mahasiswa untuk bergabung," ucapnya.
"Ini merupakan visi kemanusian bersama. Bukan berarti kami lebih, melainkan adanya rasa kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang kurang mampu khususnya warga Kota Pekanbaru," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Sunsanto di Pekanbaru, Jumat (23/11/2018).
Menurut Santo, secara khusus program ini menyasar masyarakat yang kurang mampu. Tidak peduli apa agama, suku dan latar belakangnya. "Semua sama tidak ada perbedaan. Mereka yang membutuhkan dari hal apapun akan kita bantu," terangnya.
Santo mengungkapkan, bantuan yang disalurkan merupakan sumbangan dari berbagai pihak tak terkecuali anggota Polri yang setiap jumatnya menyisihkan sebagian hartanya. "Sumbangan tersebut lalu dikumpulkan kemudian diberikan sesuai dengan tingkat kebutuhannya," ungkapnya.
Sampai saat ini, program tersebut telah banyak memikat sejumlah kalangan untuk ambil bagian. Baik masyarakat biasa, pengawai negeri sipil (PNS), wartawan tak terkecuali para akademisi kampus.
Rektor Universitas Islam Riau, Prof Dr Syafrinaldi mengaku sangat tertarik dengan kegiatan tersebut sehingga dia memutuskan untuk bergabung. Kegiatan ini kata dia sangat bagus dan mulia sehingga dia merasa terpanggil untuk ikut membantu.
"Saya beranggapan Polri itu sosok yang ganas dan jauh dari sisi hunanis ternyata tidak, mereka sangat humanis dan memiliki pedulian tinggi antarsesama," terangnya.
Dia berharap kegiatan ini terus dipertahankan dan banyak lagi masyarakat yang ikut bergabung. Dengan begitu, visi kemanusian dari program ini akan menjangkau lebih luas. "Saya juga akan mengajak para mahasiswa untuk bergabung," ucapnya.
(sms)