Anggota PPS Ditembak, Polda Jatim Pastikan Tak Terkait PSU Sampang
A
A
A
SURABAYA - Subaidi (40), seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa/Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura tertembak di bagian dada sebelah kiri hingga tembus punggung. Polda Jawa Timur memastikan motif penembakan tidak ada kaitannya dengan perhelatan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar pada 27 Oktober lalu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, hasil penyidikan sementara, motif penembakan yang berujung pada kematian korban ini karena ketersinggungan. Pelaku tersinggung dengan postingan korban di media sosial. Postingan itu berisi hal yang dianggap menyinggung keyakinan pelaku.
"Nanti akan kami dalami apa isi postingan itu," katanya, Jumat (23/11/2018).
Penembakan ini terjadi pada Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas Polsek Sokobanah menerima laporan dari saksi bernama Dikun, bahwa telah terjadi dugaan penganiayaan terhadap korban di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok.
Mendapat laporan tersebut, petugas langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban ditemukan mengalami luka tembak dada sebelah kiri hingga menembus punggung. "Barang bukti yang kami amankan sebuah pistol rakitan dan peluru organik," ungkap Barung.
Korban sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Pamekasan dan kemudian dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. Korban meninggal dunia Kamis (22/11/2018) pukul 16.05 WIB.
Setelah itu korban langsung dibawa ke Sampang untuk dimakamkan. Polda Jatim sendiri sudah melakukan penahanan terhadap pelaku penembakan yang diketahui bernama Is. "Serahkan perkara ini pada kami. Jangan sampai kasus ini berbuntut panjang ke depannya," katanya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, hasil penyidikan sementara, motif penembakan yang berujung pada kematian korban ini karena ketersinggungan. Pelaku tersinggung dengan postingan korban di media sosial. Postingan itu berisi hal yang dianggap menyinggung keyakinan pelaku.
"Nanti akan kami dalami apa isi postingan itu," katanya, Jumat (23/11/2018).
Penembakan ini terjadi pada Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas Polsek Sokobanah menerima laporan dari saksi bernama Dikun, bahwa telah terjadi dugaan penganiayaan terhadap korban di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok.
Mendapat laporan tersebut, petugas langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban ditemukan mengalami luka tembak dada sebelah kiri hingga menembus punggung. "Barang bukti yang kami amankan sebuah pistol rakitan dan peluru organik," ungkap Barung.
Korban sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Pamekasan dan kemudian dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. Korban meninggal dunia Kamis (22/11/2018) pukul 16.05 WIB.
Setelah itu korban langsung dibawa ke Sampang untuk dimakamkan. Polda Jatim sendiri sudah melakukan penahanan terhadap pelaku penembakan yang diketahui bernama Is. "Serahkan perkara ini pada kami. Jangan sampai kasus ini berbuntut panjang ke depannya," katanya.
(amm)