Depresi Ditinggal Mati Wanita Idaman, Riman Mencoba Bunuh Diri
A
A
A
BATAM - Riman alias Siaoluang (34), terpaksa diamankan polisi karena hendak bunuh diri di rumahnya Jalan Lorong Gambir 1, RT05/RW11, Nomor 13 C, Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Riman depresi karena ditinggal sosok wanita idamannya, sehingga dia mendapat bisikan gaib untuk melakukan bunuh diri.
Mendapat laporan ada warga hendak bunuh diri, belasan personel dari Polsek Tanjungpinang Kota dan Polres Tanjungpinang turun ke lokasi yang dipimpin langsung Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi.
Untuk mengamankan Riman, polisi berhati-hati saat bertindak karena Riman memegang pisau. Proses negosiasi berlangsung sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Negosiasi tidak berjalan mulus karena setiap kali petugas mengajak Riman berdialog, dia selalu mengancam akan bunuh diri.
Aksi Riman tersebut sempat menggegerkan pasar Lorong Gambir. Informasinya, dalam beberapa bulan terakhir Riman sudah menampakkan gejala depresinya karena sering mengamuk tak jelas.
Akhir-akhir ini warga melihat Riman sering berdiam dan menyendiri. "Sejak tadi pagi dia (Riman) teriak-teriak mau bunuh diri dan mau bunuh ibunya. Dia ini sudah lama stres," kata Nazar warga setempat.
Untuk mengamankan Riman, polisi terpaksa mendobrak pintu kamarnya. Sebab, selama polisi mengajak berdialog, Riman bersembunyi di dalam kamar. Polisi berhati-hati saat menangkapnya karena Riman memegang sebilah pisau dan senapan angin. Setelah setangah jam lamanya mengepung kamar Riman, polisi baru berhasil mengamankannya.
Selanjutnya, di bawa ke Mapolsek Tanjungpinang Kota dan Rumah Sakit Angkatan Laut untuk diperiksa kesehatannya. "Saya tadi minum tiner. Banyak yang ngomong di telingaku, bohong semua," kata Riman singkat saat diamankan di kantor polisi.
Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Reza Anugrah Arief Perdana mengatakan, setelah mendapat laporan itu langsung meresponnya. Dia menururkan, dari keterangan ibunya bahwa selama ini sudah lama depresi.
Saat hendak diamankan petugas, Riman mengancam akan bunuh diri dengan menusuk tubuhnya apabila memaksa masuk ke dalam kamar. Pengakuannya, Rimam mendapat bisikan gaib karena sesosok perempuan pujaannya yang telah meninggal. "Tadi lama bernegosiasi, tapi melumpuhkannya sekitar 30 menit. Memang yang bersangkutan sudah lama depresi, dia banyak dengar bisikan bohong," ujar Reza di lokasi.
Setelah berhasil diamankan, Riman dibawa ke rumah sakit mengecet kesehatannya karena sempat menelan tiner. Untuk selanjutnya, pihak keluarga disarankan agar merujuknya ke rumah sakit jiwa atau psikiater. "Kita sarankan supaya dibawa ke rumah sakit jiwa agar tidak membahayakan orang lain," pungkasnya.
Mendapat laporan ada warga hendak bunuh diri, belasan personel dari Polsek Tanjungpinang Kota dan Polres Tanjungpinang turun ke lokasi yang dipimpin langsung Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi.
Untuk mengamankan Riman, polisi berhati-hati saat bertindak karena Riman memegang pisau. Proses negosiasi berlangsung sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Negosiasi tidak berjalan mulus karena setiap kali petugas mengajak Riman berdialog, dia selalu mengancam akan bunuh diri.
Aksi Riman tersebut sempat menggegerkan pasar Lorong Gambir. Informasinya, dalam beberapa bulan terakhir Riman sudah menampakkan gejala depresinya karena sering mengamuk tak jelas.
Akhir-akhir ini warga melihat Riman sering berdiam dan menyendiri. "Sejak tadi pagi dia (Riman) teriak-teriak mau bunuh diri dan mau bunuh ibunya. Dia ini sudah lama stres," kata Nazar warga setempat.
Untuk mengamankan Riman, polisi terpaksa mendobrak pintu kamarnya. Sebab, selama polisi mengajak berdialog, Riman bersembunyi di dalam kamar. Polisi berhati-hati saat menangkapnya karena Riman memegang sebilah pisau dan senapan angin. Setelah setangah jam lamanya mengepung kamar Riman, polisi baru berhasil mengamankannya.
Selanjutnya, di bawa ke Mapolsek Tanjungpinang Kota dan Rumah Sakit Angkatan Laut untuk diperiksa kesehatannya. "Saya tadi minum tiner. Banyak yang ngomong di telingaku, bohong semua," kata Riman singkat saat diamankan di kantor polisi.
Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Reza Anugrah Arief Perdana mengatakan, setelah mendapat laporan itu langsung meresponnya. Dia menururkan, dari keterangan ibunya bahwa selama ini sudah lama depresi.
Saat hendak diamankan petugas, Riman mengancam akan bunuh diri dengan menusuk tubuhnya apabila memaksa masuk ke dalam kamar. Pengakuannya, Rimam mendapat bisikan gaib karena sesosok perempuan pujaannya yang telah meninggal. "Tadi lama bernegosiasi, tapi melumpuhkannya sekitar 30 menit. Memang yang bersangkutan sudah lama depresi, dia banyak dengar bisikan bohong," ujar Reza di lokasi.
Setelah berhasil diamankan, Riman dibawa ke rumah sakit mengecet kesehatannya karena sempat menelan tiner. Untuk selanjutnya, pihak keluarga disarankan agar merujuknya ke rumah sakit jiwa atau psikiater. "Kita sarankan supaya dibawa ke rumah sakit jiwa agar tidak membahayakan orang lain," pungkasnya.
(nag)