Penjelasan Gerindra Jatim soal Sandi Langkahi Makam KH Bisri Syansuri
A
A
A
SURABAYA - Video viral yang merekam calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno melangkahi makam KH Bisri Syansuri di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur ditanggapi santai oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad. Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan lawan politik yang berusaha mencari-cari kesalahan paslon nomor urut 02.
"Di makam itu kondisinya rapat dan tidak ada yang mengarahkan. Jangan lantas mengembangkan isu seolah-olah bang Sandi tidak mengerti adab berziarah ke makam. Lagi pula, itu bukan makam Kiai Bisri. Sebab di sana memang banyak makam keluarga," katanya di Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam.
Sadad menjelaskan, kedatangan Sandi di kompleks pemakaman keluarga Kiai Bisri di Ponpes Denanyar adalah atas arahan Gus Salam, cucu Kiai Bisri. Sehingga segala hal tentang prosesi ziarah juga atas arahan Gus Salam.
"Gus Salam yang mendampingi, yang membawakan bunga juga Gus Salam dan tidak ada persoalan," ujarnya.
Dia justru mempertanyakan pihak-pihak yang mempersoalkan video Sandiaga Uno melangkahi makam KH Bisri Syansuri. "Kalau memang yang protes ini santri, silakan tanya ke Gus Salam langsung. Tidak perlu buat isu seperti itu. Sebab Gus Salam tahu etika berziarah ke makam," kata Sadad.
Kalau pun Sandi dianggap tidak beretika atau tidak tahu adab berziarah, dia menambahkan, hal itu lebih karena tidak diarahkan. "Dan itu ada dalam pengawasan Gus Salam," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Salahuddin Uno terekam video melangkahi makam ulama dan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri di Kompleks Ponpes Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Video berdurasi 14 detik itu beredar luas dan viral di media sosial.
Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, Abdul Rochman dalam pesan WhatsApp yang diterima SINDOnews, Jumat (9/11/2018) malam sangat menyesalkan tim kampanye yang tidak mengingatkan Sandi mengenai tata cara dan adab berziarah ke makam ulama. Menurutnya, di kalangan santri, adab lebih utama daripada ilmu. (Baca Juga: Sandiaga Uno Terekam Video Langkahi Makam KH Bisri Syansuri(amm)
"Di makam itu kondisinya rapat dan tidak ada yang mengarahkan. Jangan lantas mengembangkan isu seolah-olah bang Sandi tidak mengerti adab berziarah ke makam. Lagi pula, itu bukan makam Kiai Bisri. Sebab di sana memang banyak makam keluarga," katanya di Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam.
Sadad menjelaskan, kedatangan Sandi di kompleks pemakaman keluarga Kiai Bisri di Ponpes Denanyar adalah atas arahan Gus Salam, cucu Kiai Bisri. Sehingga segala hal tentang prosesi ziarah juga atas arahan Gus Salam.
"Gus Salam yang mendampingi, yang membawakan bunga juga Gus Salam dan tidak ada persoalan," ujarnya.
Dia justru mempertanyakan pihak-pihak yang mempersoalkan video Sandiaga Uno melangkahi makam KH Bisri Syansuri. "Kalau memang yang protes ini santri, silakan tanya ke Gus Salam langsung. Tidak perlu buat isu seperti itu. Sebab Gus Salam tahu etika berziarah ke makam," kata Sadad.
Kalau pun Sandi dianggap tidak beretika atau tidak tahu adab berziarah, dia menambahkan, hal itu lebih karena tidak diarahkan. "Dan itu ada dalam pengawasan Gus Salam," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Salahuddin Uno terekam video melangkahi makam ulama dan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri di Kompleks Ponpes Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Video berdurasi 14 detik itu beredar luas dan viral di media sosial.
Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, Abdul Rochman dalam pesan WhatsApp yang diterima SINDOnews, Jumat (9/11/2018) malam sangat menyesalkan tim kampanye yang tidak mengingatkan Sandi mengenai tata cara dan adab berziarah ke makam ulama. Menurutnya, di kalangan santri, adab lebih utama daripada ilmu. (Baca Juga: Sandiaga Uno Terekam Video Langkahi Makam KH Bisri Syansuri(amm)