3 Jenazah Korban Lion Air JT-610 Disambut Isak Tangis Keluarga
A
A
A
PANGKALPINANG - Isak tangis keluarga pecah ketika 3 peti jenazah tiba di posko Crisis Center Depati Amir Pangkalpinang. Mereka tidak kuasa menahan pilu, saat peti jenazah diturunkan dari mobil Ambulans PMI Babel.
Salah satu perwakilan keluarga korban, Syamsudin Basari mengatakan dirinya diberikan mandat keluarga korban Eryanto dalam penerimaan serah terima korban.
"Gak nyangka 189 orang meninggal atas musibah jatuhnya Lion Air tersebut. Kami atas nama keluarga ketiga korban ini sangat berterimakasih kepada tim gabungan Basarnas, Pemprov, dan lainnya terlibat dalam hal tugas kemanusiaan ini," ujarnya di Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Selasa, (6/11/2018).
Mantan wakil Gubernur Babel itu juga mengaku sangat prihatin dan ini merupakan hari kesembilan atas musibah jatuhnya Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan laut Tanjungtakis, Karawang, Jawa Barat (Jabar).
"Kita tau, bahwa tidak ada keluarga yang ingin terjadi atas kejadian sangat luar biasa ini, terutama para keluarga korban dan kita semua. Nanti, bagaimana cara kita untuk memulihkan kondisi keluarga korban supaya mental mereka lebih kuat dalam menghadapi cobaan ini," ungkapnya.
"Kita juga berdoa semoga para korban di lapangkan tempat yang layak disisi Allah SWT. Kami juga dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam hal ini terutama Forkompinda," tambahnya.
Sementara Area Manager Sumbagsel Lion Air, Haris Pramono menambahkan dalam sambutannya keluarga Lion Air Group turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para korban pesawat Lion Air JT-610.
"Kami atas nama Lion Air Group, turut berbelasungkawa korban dan para keluarga korban. Bagi keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan dan semoga para almarhum almarhumah diterima disisi-Nya," kata Haris kepada keluarga korban.
Tiga (3) jenazah korban yang tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Selasa 6 November 2018 adalah:
1. Ristia Amelia seat 22a/no manifest 007
Alamat: Jln. Air Putih Muntok Kab. Bangka Barat, Babel.
2. Eryanto seat 30c/no manifest 045
Alamat: Jln. Perum Taman Tanjung Bunga, Sinar Bulan Bukit Ini, Pangkalpinang.
3. Vera Junita seat 33b/no manifest 076
Alamat: Jln. Teuku Umar No 6 RT 003, Sungailiat Kab. Bangka.
Sedangkan korban atas nama Dede dan Hendra menyusul tiba sekira pukul 13.00 WIB dibawa ke Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
4. Dede Angraini seat 21c/no manifest 010
Alamat: Jln. Kejaksaan 99 Ledeng Kel. Gerunggang, Pangkalpinang.
5. Hendra seat 2a/no manifest 063
Alamat: Jln. Parit 1 RT 001 Kuday, Sungailiat, Kab. Bangka.
Sebagai informasi sebelumnya pada Senin (5/11/2018) kemarin 1 (satu) jenazah Karmin (68) warga Bangka Tengah telah diserahkan kepada pihak keluarga, dan Selasa (6/11) ada lima (5) jenazah dipulangkan. Jadi saat ini total korban pesawat Lion Air JT-610 yang telah di kirim kepada pihak keluarga sebanyak 6 orang.
Salah satu perwakilan keluarga korban, Syamsudin Basari mengatakan dirinya diberikan mandat keluarga korban Eryanto dalam penerimaan serah terima korban.
"Gak nyangka 189 orang meninggal atas musibah jatuhnya Lion Air tersebut. Kami atas nama keluarga ketiga korban ini sangat berterimakasih kepada tim gabungan Basarnas, Pemprov, dan lainnya terlibat dalam hal tugas kemanusiaan ini," ujarnya di Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Selasa, (6/11/2018).
Mantan wakil Gubernur Babel itu juga mengaku sangat prihatin dan ini merupakan hari kesembilan atas musibah jatuhnya Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan laut Tanjungtakis, Karawang, Jawa Barat (Jabar).
"Kita tau, bahwa tidak ada keluarga yang ingin terjadi atas kejadian sangat luar biasa ini, terutama para keluarga korban dan kita semua. Nanti, bagaimana cara kita untuk memulihkan kondisi keluarga korban supaya mental mereka lebih kuat dalam menghadapi cobaan ini," ungkapnya.
"Kita juga berdoa semoga para korban di lapangkan tempat yang layak disisi Allah SWT. Kami juga dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam hal ini terutama Forkompinda," tambahnya.
Sementara Area Manager Sumbagsel Lion Air, Haris Pramono menambahkan dalam sambutannya keluarga Lion Air Group turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para korban pesawat Lion Air JT-610.
"Kami atas nama Lion Air Group, turut berbelasungkawa korban dan para keluarga korban. Bagi keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan dan semoga para almarhum almarhumah diterima disisi-Nya," kata Haris kepada keluarga korban.
Tiga (3) jenazah korban yang tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Selasa 6 November 2018 adalah:
1. Ristia Amelia seat 22a/no manifest 007
Alamat: Jln. Air Putih Muntok Kab. Bangka Barat, Babel.
2. Eryanto seat 30c/no manifest 045
Alamat: Jln. Perum Taman Tanjung Bunga, Sinar Bulan Bukit Ini, Pangkalpinang.
3. Vera Junita seat 33b/no manifest 076
Alamat: Jln. Teuku Umar No 6 RT 003, Sungailiat Kab. Bangka.
Sedangkan korban atas nama Dede dan Hendra menyusul tiba sekira pukul 13.00 WIB dibawa ke Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
4. Dede Angraini seat 21c/no manifest 010
Alamat: Jln. Kejaksaan 99 Ledeng Kel. Gerunggang, Pangkalpinang.
5. Hendra seat 2a/no manifest 063
Alamat: Jln. Parit 1 RT 001 Kuday, Sungailiat, Kab. Bangka.
Sebagai informasi sebelumnya pada Senin (5/11/2018) kemarin 1 (satu) jenazah Karmin (68) warga Bangka Tengah telah diserahkan kepada pihak keluarga, dan Selasa (6/11) ada lima (5) jenazah dipulangkan. Jadi saat ini total korban pesawat Lion Air JT-610 yang telah di kirim kepada pihak keluarga sebanyak 6 orang.
(nag)