Ratusan Kepala Keluarga di Sumogawe Kesulitan Air Bersih

SEMARANG - Ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kapaten Semarang, Jawa Tengah hingga saat ini masih kesulitan air bersih. Ini terjadi karena sumur warga masih kering. Sedangkan air yang dialirkan dari sumber air di lereng Gunung Merbabu, debitnya terbatas. Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa mengambil air di desa lain dan menunggu bantuan air bersih.

“Air yang dialirkan dari Desa Batur ke tiga dusun debitnya terbatas dan harus berbagi untuk ternak. Sehingga warga harus antre untuk mendapatkan air bersih,” kata Kepala Desa Sumogawe Sumardi, Minggu (4/11/2018).

Dia menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan air warga, Pemerintah Desa Sumogawe sudah meminta bantuan kepada Pemkab Semarang. “Bantuan air bersih sudah beberapa kali dikirim. Ini sangat membantu warga,” tuturnya.

Menurut dia, kebutuhan air bersih warga Desa Sumogawe setiap hari cukup tinggi. Sebab sebagian besar masyarakat memelihara hewan ternak sapi.

“Kebutuhan untuk memelihara sapi saja mencapai puluhan liter. Itu digunaka untuk minum sapi hingga membersihkan kandang. Kalau kandang tidak bersih, maka susu sapi yang diperah tidak higienis,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga Dusun Dalangang, Desa Sumogawe setiap hari harus ngangsu (mengambil air) di dusun lain. Jika bantuan air bersih datang mereka juga harus antre menunggu giliran embernya diisi.

“Setiap hari saya ngangsu untuk kebutuhan mandi, masak dan minum. Ini sudah menjadi rutinitas,” ujar salah seorang warga Suratmi (49). Menurut dia, selama beberapa hari belakangan sudah beberap kali turun hujan. Namun sumur masih kering.

“Saya berharap selama air bersih sulit di dapat, pemerintah dan warga yang peduli masih menyalurkan bantuan agar kami tidak kebingungan mendapatkan air bersih,” tandasnya.