Kekeringan Meluas, BPBD Gunungkidul Kehabisan Anggaran Air Bersih

Sabtu, 03 November 2018 - 11:31 WIB
Kekeringan Meluas, BPBD Gunungkidul Kehabisan Anggaran Air Bersih
Kekeringan Meluas, BPBD Gunungkidul Kehabisan Anggaran Air Bersih
A A A
GUNUNGKIDUL - Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meluas seiring musim hujan yang tak kunjung datang. Akibatnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul kehabisan anggaran bantuan air bersih untuk warga.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, saat ini kekeringan di wilayahnya terjadi di 15 kecamatan dengan lebih dari 132.000 jiwa terdampak. Upaya pengiriman air bersih telah maksimal dilaksanakan. "Namun karena luasan wilayah bertambah dan juga warga terdampak semakin banyak, kami kehabisan anggaran," katanya kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).

Anggaran yang diterima BPBD Gunungkidul pada 2018 hanya Rp638 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk bantuan air hingga BBM serta maintenance kendaraan. "Karena sampai saat ini belum turun hujan, maka mau tidak mau kita ajukan anggaran tanggap darurat bencana, kita langsung sampaikan anggaran yang habis," ungkap Edy.

Dari data BPBD diketahui, wilayah yang mengalami kesulitan air bersih saat ini meliputi 77 desa di 15 kecamatan dengan 132.491 Jiwa. "Kita estimasi hingga November, karena harapan kita akhir November sudah musim hujan. Jadi kita hanya mengajukan Rp80 juta," katanya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait habisnya anggaran BPBD. Pos anggaran tanggap darurat bakal dikeluarkan untuk kebutuhan air warga. "Kita akan menunggu kepastian anggaran di BPBD. Dan langsung kita cairkan," ucapnya.

Saat ini dana tanggap darurat Pemkab Gunungkidul sebesar Rp6 miliar. Dana tersebut, menurutnya, masih belum ideal. "Idealnya adalah Rp80 miliar," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9076 seconds (0.1#10.140)