Warga Harus Membeli Air Akibat Kemarau Panjang

Rabu, 31 Oktober 2018 - 18:38 WIB
Warga Harus Membeli...
Warga Harus Membeli Air Akibat Kemarau Panjang
A A A
YOGYAKARTA - Sebagian besar Kabupaten Gunungkidul saat ini masih mengalami darurat air bersih. Terhitung sampai akhir Oktober 2018, Kabupaten Gunungkidul masih belum merasakan guyuran hujan deras. Akibatnya, warga sejak berbulan-berbulan lalu terpaksa mengandalkan pembelian air dari truk tangki untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.

Merespons keadaan darurat tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama tiga relawan MRI kembali menyalurkan bantuan air bersih untuk membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih di Gunungkidul, Selasa (30/10/2018).

ACT DIY mengirim dan membagikan air bersih sebanyak tiga tangki truk berkapasitas 5000 liter kepada warga dan dialirkan ke tandon-tandon dan sumur warga di Dusun Krambil, Desa Girisekar, Kecamatan Panggung, Gunungkidul.

Pada pertengahan bulan sebelumnya, sebanyak tiga tangki air telah disalurkan untuk warga Dusun Dringo, Desa Girijati, Purwosari. “Menyusul besok rencananya kembali memberikan bantuan air bersih di Kecamatan Saptosari dan Tanjungsari” ujar Kharis Pradana, koordintar Program ACT DIY.

Santusu selaku kapala dukuh menuturkan, akibat kekeringan yang melanda, warga rata-rata sudah membeli kurang lebih 18 Tangki dengan harga per-tangki 150-200 ribu. Walaupun sudah ada jaringan PDAM di Dusun Krambil, aliran air sudah lama tidak berfungsi.

"Selama 7 bulan terakhir hanya mengalir 2 kali dengan debit yang terbatas. ACT DIY bersama relawan akan terus memberikan dukungan air bersih sampai Gunungkidul turun hujan, semoga darurat kekeringan di Gunungkidul segera berakhir” kata Kharis.
(akn)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0633 seconds (0.1#10.24)