Pemkab Semarang Tunjuk Pihak Ketiga Gelar Tes Tertulis Calon Kades
A
A
A
SEMARANG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah telah menunjuk pihak ketiga sebagai panitia seleksi bakal calon (balon) kepala desa (kades). Adapun pihak ketiga yang ditunjuk untuk melaksanakan tes seleksi balon kades adalah Uneversitas Negeri Semarang (UNNES) Semarang.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dispermasdes Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Aris Setyawan mengatakan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Desa, jumlah peserta pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2018, sedikitnya dua orang dan maksimal lima orang. Apabila jumlah pendaftar lebih dari lima orang, maka panitia melakukan seleksi tertulis untuk menentukan lima orang bakal calon kades yang akan ditetapkan sebagai calon kades.
"Agar tes seleksi transparan dan adil, maka kami menunjuk pihak ketiga sebagai panitia pelaksana tes seleksi tertulis. Tes seleksi tertulis baru dilaksanaka apabila jumlah pendaftar bakal calon kades di suatu desa lebih dari lima orang," kata Aris, Jumat (26/10/2018).
Dia menjelaskan, pendaftaran balon kades dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama dibuka pada 25 Oktober-6 November 2018. Sedangkan pendaftaran tahap dua dibuka pada 7-21 November 2018. Namun pendaftaran tahap dua, dibuka apabila jumlah pendaftarnya kurang dari dua orang. "Jadi kalau disuatu desa jumlah pendaftarnya hanya satu orang, maka panitia Pilkades membuka pendaftaran tahap dua," katanya.
Sementara pada hari kedua pendaftaran bakal calon kades tahap pertama, sudah ada beberapa warga yang mendaftar. Seperti di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan sudah ada dua warga yang mendaftar sebagai balon kades. Pada hari kedua ini, seorang tokoh pemuda desa setempat, Riyadi dengan diantar ratusan warga mendaftar sebagai balon kades ke panitia pemilihan kepala desa Kadirejo.
"Saya ikut mendaftar karena ingin membangun desa dan ekonomi masyarakat. Saya sudah menyiapkan sejumlah program pembangunan baik infrastruktur maupun di bidang ekonomi dan pertanian," kata Riyadi yang juga sebagai Ketua Forum Tani Muda Jawa Tengah ini.
Dia menuturkan, program pertanian yang telah disiapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah pembibitan tanaman inidigofera. Tanaman untuk pakan ternak tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi karena pangsa pasarnya sudah menembus luar Jawa.
"Permintaan bibit indigofera baik di Jawa maupun daerah luar Jawa tinggi. Sementara itu produksi terbatas, sehingga pelaku usaha pembibitan indigofera sering kuwalahan dalam memenuhi permintaan pasar. Saya akan mengajak masyarakat untuk terjun dalam usaha ini agar mereka bisa mendapat lapangan pekerjaan dan hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup," ucapnya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dispermasdes Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Aris Setyawan mengatakan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Desa, jumlah peserta pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2018, sedikitnya dua orang dan maksimal lima orang. Apabila jumlah pendaftar lebih dari lima orang, maka panitia melakukan seleksi tertulis untuk menentukan lima orang bakal calon kades yang akan ditetapkan sebagai calon kades.
"Agar tes seleksi transparan dan adil, maka kami menunjuk pihak ketiga sebagai panitia pelaksana tes seleksi tertulis. Tes seleksi tertulis baru dilaksanaka apabila jumlah pendaftar bakal calon kades di suatu desa lebih dari lima orang," kata Aris, Jumat (26/10/2018).
Dia menjelaskan, pendaftaran balon kades dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama dibuka pada 25 Oktober-6 November 2018. Sedangkan pendaftaran tahap dua dibuka pada 7-21 November 2018. Namun pendaftaran tahap dua, dibuka apabila jumlah pendaftarnya kurang dari dua orang. "Jadi kalau disuatu desa jumlah pendaftarnya hanya satu orang, maka panitia Pilkades membuka pendaftaran tahap dua," katanya.
Sementara pada hari kedua pendaftaran bakal calon kades tahap pertama, sudah ada beberapa warga yang mendaftar. Seperti di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan sudah ada dua warga yang mendaftar sebagai balon kades. Pada hari kedua ini, seorang tokoh pemuda desa setempat, Riyadi dengan diantar ratusan warga mendaftar sebagai balon kades ke panitia pemilihan kepala desa Kadirejo.
"Saya ikut mendaftar karena ingin membangun desa dan ekonomi masyarakat. Saya sudah menyiapkan sejumlah program pembangunan baik infrastruktur maupun di bidang ekonomi dan pertanian," kata Riyadi yang juga sebagai Ketua Forum Tani Muda Jawa Tengah ini.
Dia menuturkan, program pertanian yang telah disiapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah pembibitan tanaman inidigofera. Tanaman untuk pakan ternak tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi karena pangsa pasarnya sudah menembus luar Jawa.
"Permintaan bibit indigofera baik di Jawa maupun daerah luar Jawa tinggi. Sementara itu produksi terbatas, sehingga pelaku usaha pembibitan indigofera sering kuwalahan dalam memenuhi permintaan pasar. Saya akan mengajak masyarakat untuk terjun dalam usaha ini agar mereka bisa mendapat lapangan pekerjaan dan hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup," ucapnya.
(amm)