Satu Keluarga di Palembang Tewas dengan Luka Tembak
A
A
A
PALEMBANG - Warga di Jalan Said Toyib, Komplek Villa Kebun Sirih, Bukit Sangkal, Palembang, Sumatera Selatan, gempar dengan ditemukannya satu keluarga tewas dengan luka tembak di kepala.
Korban tewas, yakni Fransiscus (47), Margaretha (45), Rafel (18), dan Ketty (11). Belum diketahui penyebab keempat korban terbunuh. Beredar dugaan mereka bunuh diri, namun kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Menurut warga sekitar pukul 21.00 WIB (Rabu 23/10) pemilik rumah ini masih ngobrol sama warga," ujar Kasubdit Jatanras Polda Sumatera Selatan, AKBP Yoga Baskara di lokasi kejadian, Rabu (24/10/2018).
Untuk motif, tegas Yoga, masih diselidiki dan jenazah keempat korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. "Motif masih diselidiki dan semua turun baik itu Polresta Palembang maupun dari Polda Sumsel," tegasnya.
Dugaan bunuh diri beredar, karena selain tidak ada warga sekitar yang mendengar suara tembakan, juga beredar luas di grup whatsapp warga Palembang, foto salah satu mayat korban dengan memegang senjata api.
"Tadi malam masih sempat ngobrol kok sama warga di sini. Makanya kita kaget dapat kabar mereka sekeluarga pagi ini ditemukan meninggal dengan luka tembak," terang seorang warga sekitar yang tidak ingin disebut namanya.
Menurut warga, juga ditemukan tiga selongsong di rumah korban. Bahkan bercak darah di kamar dan ruang tamu. Dua korban yakni kepala keluarga dan salah satu ditemukan berdekatan di atas tempat tidur, kemudian dua korban lainnya yakni istri dan satu anaknya yang lain, ditemukan terpisah di ruangan yang berbeda.
Adapun kondisi rumah korban yakni dua rumah yang dijadikan satu. Salah satunya terdiri dari dua lantai. Di depan rumah terdapat mobil mobilio warna merah marun. Menurut informasi yang dihimpun saat ini, empat korban ditemukan pertama sekali oleh pembantu yang hendak bekerja. Lantaran kaget, pembantu tersebut teriak dan memberitahukan warga sekitar.
Korban tewas, yakni Fransiscus (47), Margaretha (45), Rafel (18), dan Ketty (11). Belum diketahui penyebab keempat korban terbunuh. Beredar dugaan mereka bunuh diri, namun kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Menurut warga sekitar pukul 21.00 WIB (Rabu 23/10) pemilik rumah ini masih ngobrol sama warga," ujar Kasubdit Jatanras Polda Sumatera Selatan, AKBP Yoga Baskara di lokasi kejadian, Rabu (24/10/2018).
Untuk motif, tegas Yoga, masih diselidiki dan jenazah keempat korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. "Motif masih diselidiki dan semua turun baik itu Polresta Palembang maupun dari Polda Sumsel," tegasnya.
Dugaan bunuh diri beredar, karena selain tidak ada warga sekitar yang mendengar suara tembakan, juga beredar luas di grup whatsapp warga Palembang, foto salah satu mayat korban dengan memegang senjata api.
"Tadi malam masih sempat ngobrol kok sama warga di sini. Makanya kita kaget dapat kabar mereka sekeluarga pagi ini ditemukan meninggal dengan luka tembak," terang seorang warga sekitar yang tidak ingin disebut namanya.
Menurut warga, juga ditemukan tiga selongsong di rumah korban. Bahkan bercak darah di kamar dan ruang tamu. Dua korban yakni kepala keluarga dan salah satu ditemukan berdekatan di atas tempat tidur, kemudian dua korban lainnya yakni istri dan satu anaknya yang lain, ditemukan terpisah di ruangan yang berbeda.
Adapun kondisi rumah korban yakni dua rumah yang dijadikan satu. Salah satunya terdiri dari dua lantai. Di depan rumah terdapat mobil mobilio warna merah marun. Menurut informasi yang dihimpun saat ini, empat korban ditemukan pertama sekali oleh pembantu yang hendak bekerja. Lantaran kaget, pembantu tersebut teriak dan memberitahukan warga sekitar.
(wib)