Tiga Minggu Tak Pulang, Kakek Yatno Ternyata di Kosan Selingkuhan
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang nenek di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringjn Barat (Kobar), Kalteng menggerebek suaminya yang satu kos dengan wanita lain.
Penggerebekan dilakukan nenek Masitah di sebuah kamar kos di daerah Pelingkau, Jalan Natai Arahan, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) pada Minggu (21/10/2018) sekira pukul 09.00 WIB. Bahkan sang nenek sempat merekam saat wanita yang diduga selingkuhan suaminya keluar dari kamar kos.
"Sudah 3 minggu, suami kakak saya bernama Suyatno tidak balik ke rumah di Perum Tora, Kumpai Batu Bawah. Hasitah dan Suyatno ini sudah kakek dan nenek. Karena sudah punya satu cucu dari anak mereka," ujar adik kandung Hasitah, Rina Ahmad, Senin (22/10/2018).
Rina mengatakan, kakak iparnya, Suyatno merupakan sopir truk minyak sawit di sebuah perusahaan. Kakak Rina, Hasitah sudah mencurigai gelagat sang suami yang jarang pulang ke rumah usai bekerja.
"Jadi puncaknya 3 minggu terakhir, Suyatno tidak pulang ke rumah. Akhirnya kakak saya mencari tahu keberadaaan sang suami dan memperoleh informasi yang akurat bahwa Suyatno saat ini ngekos bersama perempuan lain di daerah Pelingkau," terangnya.
Pada Minggu pagi itulah, Hasitah bersama kedua adik kandung melakukan penggerebakan sang suami di sebuah kamar kos. Kemudian menggeledah isi tasnya.
"Dalam tas wanita itu ditemukan buku nikah atas nama Nur Hikmah, kelahiran Purworejo 7 April 1995. Dengan status istri orang di Kabupaten Seruyan. Dan KTP dengan domisili Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang, Kotim," sebutnya.
Namun, bukannya sang suami malu dan mengakui perselingkuhan dengan perempuan berusia 23 tahun tersebut, Hasitah justru dipukul dan Suyatno langsung kabur bersama selingkuhannya.
"Karena kakak saya sudah tidak kuat dengan derita yang dialaminya, akhirnya saya posting video yang tampak pelakor dan sejumlah identitasnya melui akun Facebook @Rina Ahmad," terangnya.
Saat ini Suyatno dan pelakor tidak diketahui keberadannya. Hasitah berencana melaporkan kasus ini ke pihak yang berwenang. "Siang ini kakak saya berencana melapor ke polisi atas perbuatan zina yang dilakukan sang suami," pungkasnya.
Penggerebekan dilakukan nenek Masitah di sebuah kamar kos di daerah Pelingkau, Jalan Natai Arahan, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) pada Minggu (21/10/2018) sekira pukul 09.00 WIB. Bahkan sang nenek sempat merekam saat wanita yang diduga selingkuhan suaminya keluar dari kamar kos.
"Sudah 3 minggu, suami kakak saya bernama Suyatno tidak balik ke rumah di Perum Tora, Kumpai Batu Bawah. Hasitah dan Suyatno ini sudah kakek dan nenek. Karena sudah punya satu cucu dari anak mereka," ujar adik kandung Hasitah, Rina Ahmad, Senin (22/10/2018).
Rina mengatakan, kakak iparnya, Suyatno merupakan sopir truk minyak sawit di sebuah perusahaan. Kakak Rina, Hasitah sudah mencurigai gelagat sang suami yang jarang pulang ke rumah usai bekerja.
"Jadi puncaknya 3 minggu terakhir, Suyatno tidak pulang ke rumah. Akhirnya kakak saya mencari tahu keberadaaan sang suami dan memperoleh informasi yang akurat bahwa Suyatno saat ini ngekos bersama perempuan lain di daerah Pelingkau," terangnya.
Pada Minggu pagi itulah, Hasitah bersama kedua adik kandung melakukan penggerebakan sang suami di sebuah kamar kos. Kemudian menggeledah isi tasnya.
"Dalam tas wanita itu ditemukan buku nikah atas nama Nur Hikmah, kelahiran Purworejo 7 April 1995. Dengan status istri orang di Kabupaten Seruyan. Dan KTP dengan domisili Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang, Kotim," sebutnya.
Namun, bukannya sang suami malu dan mengakui perselingkuhan dengan perempuan berusia 23 tahun tersebut, Hasitah justru dipukul dan Suyatno langsung kabur bersama selingkuhannya.
"Karena kakak saya sudah tidak kuat dengan derita yang dialaminya, akhirnya saya posting video yang tampak pelakor dan sejumlah identitasnya melui akun Facebook @Rina Ahmad," terangnya.
Saat ini Suyatno dan pelakor tidak diketahui keberadannya. Hasitah berencana melaporkan kasus ini ke pihak yang berwenang. "Siang ini kakak saya berencana melapor ke polisi atas perbuatan zina yang dilakukan sang suami," pungkasnya.
(nag)