Jembatan Putus, Ibu Bawa Bayinya Naik Rakit Seberangi Sungai

Senin, 22 Oktober 2018 - 06:00 WIB
Jembatan Putus, Ibu...
Jembatan Putus, Ibu Bawa Bayinya Naik Rakit Seberangi Sungai
A A A
PASAMAN - Lebih dari sepekan pascabanjir, ratusan warga di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat masih terisolasi. Warga masih kesulitan mencari akses lantaran jembatan yang menjadi satu-satunya penghubung hanyut diterjang banjir.

Para orang tua terpaksa membawa balita serta anak-anak mereka naik rakit bambu berjibaku dengan derasnya arus sungai demi menjalankan aktivitas keseharian mereka.

Aktivitas warga di Kampung Kubu, Jorong Ampek Kubu, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman belum normal sejak lebih dari sepekan terakhir.

Untuk beraktivitas, mereka terpaksa membawa balita dan anak-anaknya bertaruh nyawa melintasi Sungai Batang Si Binail menggunakan rakit buatan.

Warga harus menempuh cara ini lantaran jembatan gantung Mangkudum sepanjang 60 meter yang biasa digunakan hanyut diterjang banjir 10 Oktober lalu.

Kini, ratusan warga dari 43 kepala keluarga masih terisolasi. Sementara ratusan kepala keluarga lain yang menggantungkan hidupnya di Kampung Jubu pun terganggu perekonomiannya.

"Sejak hari Jumat pakai rakit buatan ini seberangi sungai untuk membawa anak sekolah dari dalam ke luar. Beberapa warga lainnya mengungsi ke tempat saudaranya di seberang ini supaya memudahkan berangkat. Yang berada di seberang sungai itu lebih kurang 43 KK, tapi yang menggantungkan kehidupan dan ekonomi di seberang itu lebih dari 200 KK yang usahanya sawah, kolam dan perkebunan,” kata Kepala Jorong Ampek Kubu, Fauzi.

Meski penggunaan rakit di arus sungai yang deras itu sangat membahayakan keselamatan warga, namun pihak pemerintahan setempat tidak bisa berbuat banyak.

Pemeritah hanya berharap warga dapat berhati-hati dan bersabar hingga jembatan gantung pengganti dapat segera dibangun.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)