Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Terbalik dan Satu ABK Terluka

Minggu, 21 Oktober 2018 - 17:33 WIB
Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Terbalik dan Satu ABK Terluka
Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Terbalik dan Satu ABK Terluka
A A A
GUNUNGKIDUL - Nasib tragis menimpa tiga nelayan pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul. Niat hati ingin berburu lobster, namun justru petaka menghadang ketika kapal mereka dihantam gelombang laut hingga terbalik, Minggu (21/10/2018).

Petaka nelayan ini menimpa Sumardi (40), bersama dua rekannya, masing-masing Eksan Wisnu (24) dan Iska Prayuda, (23). Ketiga nelayan warga Desa Kemadang, Tanjungsari ini sejak pagi berniat mencari lobster.

Ketiganya langsung tancap gas menggunakan kapal jukung menuju lokasi di sisi barat Pantai Baron atau di sekitar pantai Buluk. Mereka berusaha keras untuk mencari haluan menghindari ombak agar bisa mencapai lokasi yang terkenal dengan jenis udang yang harganya cukup mahal tersebut. Namun sayang, usaha ketiganya gagal. Kapal mereka justru dihantam ombak dan langsung terbalik.

Winarto, salah satu pemancing yang ada di dekat lokasi menuturkan, awalnya dia melihat kapal mendekat pinggir pantai. Kemudian kapal kembali ke tengah. "Tiba tiba ada ombak besar, dan menghantam kapal hingga terbalik. Para nelayan yang berusaha berenang berteriak minta tolong dan kita langsung bergerak ke posko SAR," tuturnya.

Begitu menerima laporan beberapa nelayan bersama anggota SAR langsung berusaha melakukan evakuasi terhadap tiga nelayan.

Sekretaris SAR wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, petugas SAR dan nelayan setempat kemudian berusaha memberikan pertolongan. Sejumlah kapal jukung kemudian diturunkan untuk melakukan evakuasi ketiga ketiga nelayan tersebut.

Berkat aksi cepat yang dilakukan, ketiga korban akhirnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi. "Satu korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari. Dia adalah Sumardi karena luka dan kondisi korban mengkhawatirkan. Sedangkan dua nelayan lainnya langsung pulang karena luka tidak begitu serius," ucapnya.

Dijelaskannya, ketiga nelayan memang sudah terbiasa dengan keganasan ombak pantai selatan. Kendati demikian, pihaknya meminta semua nelayan tetap waspada dan menggunakan pelampung saat melaut." Karena kondisi gelombang laut sering kali berubah. Jadi nelayan harus meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8102 seconds (0.1#10.140)