20 Formasi CPNS Kota Salatiga Tak Ada Peminatnya
A
A
A
SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Salatiga, Jawa Tengah dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 membuka lowongan sebanyak 283 formasi. Namun hingga pendaftaran ditutup, ada sebanyak 20 formasi yang tidak ada pelamarnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKDiklatda) Kota Salatiga Muthoin menyatakan, jumlah pelamar pendaftaran penerimaan CPNS 2018 mencapai 4.600 orang. Mereka adalah pelamar 242 formasi. "Sedangkan 20 formasi lainnya tidak ada peminatnya. Tidak ada yang melamar," katanya, Senin (15/10/2018).
Menurut dia, sebanyak 20 formasi yang tidak ada pelamarnya mayoritas untuk posisi jabatan di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga. Yakni 1 untuk tenaga honorer, 3 penyandang disabilitas, dan 16 formasi umum. "Itu data kami yang terpantau hingga pukul 16.00 WIB tadi," ucapnya.
Muthoin menjelaskan, tenaga honorer yang dimaksud adalah kebutuhan guru Agama Islam SD Negeri Sidorejo Kidul 03 Salatiga. Sedangkan penyandang disabilitas yakni sebagai Analis Hukum Setda Kota Salatiga, Arsiparis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga serta pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Salatiga.
"Adapun kategori umum kebutuhan tenaga guru yakni guru Agama Katholik di SD Negeri Kutowinangun 09 dan SD Negeri Tegalrejo 05 Kota Salatiga," jelasnya.
Sementara formasi khusus kebutuhan di RSUD Kota Salatiga yang masih kosong adalah dokter basic spesialis dan dokter spesialis. Untuk dokter basic spesial di antaranya sebagai anestesi, bedah abdomen, bedah onkologi, kesehatan anak, obstetri dan ginekologi, serta penyakit dalam.
"Untuk kebutuhan dokter spesialis adalah untuk bidang anestesi, bedah plastik, bedah syaraf, forensik, mikrobiologi, patologi anatomi, rehabilitasi medik, dan urologi," ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKDiklatda) Kota Salatiga Muthoin menyatakan, jumlah pelamar pendaftaran penerimaan CPNS 2018 mencapai 4.600 orang. Mereka adalah pelamar 242 formasi. "Sedangkan 20 formasi lainnya tidak ada peminatnya. Tidak ada yang melamar," katanya, Senin (15/10/2018).
Menurut dia, sebanyak 20 formasi yang tidak ada pelamarnya mayoritas untuk posisi jabatan di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga. Yakni 1 untuk tenaga honorer, 3 penyandang disabilitas, dan 16 formasi umum. "Itu data kami yang terpantau hingga pukul 16.00 WIB tadi," ucapnya.
Muthoin menjelaskan, tenaga honorer yang dimaksud adalah kebutuhan guru Agama Islam SD Negeri Sidorejo Kidul 03 Salatiga. Sedangkan penyandang disabilitas yakni sebagai Analis Hukum Setda Kota Salatiga, Arsiparis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga serta pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Salatiga.
"Adapun kategori umum kebutuhan tenaga guru yakni guru Agama Katholik di SD Negeri Kutowinangun 09 dan SD Negeri Tegalrejo 05 Kota Salatiga," jelasnya.
Sementara formasi khusus kebutuhan di RSUD Kota Salatiga yang masih kosong adalah dokter basic spesialis dan dokter spesialis. Untuk dokter basic spesial di antaranya sebagai anestesi, bedah abdomen, bedah onkologi, kesehatan anak, obstetri dan ginekologi, serta penyakit dalam.
"Untuk kebutuhan dokter spesialis adalah untuk bidang anestesi, bedah plastik, bedah syaraf, forensik, mikrobiologi, patologi anatomi, rehabilitasi medik, dan urologi," ucapnya.
(amm)