AMCF Dirikan Tenda Hunian untuk Korban Gempa di Donggala

Senin, 15 Oktober 2018 - 18:36 WIB
AMCF Dirikan Tenda Hunian untuk Korban Gempa di Donggala
AMCF Dirikan Tenda Hunian untuk Korban Gempa di Donggala
A A A
DONGGALA - Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) mendirikan tenda hunian sementara (huntara) untuk korban gempa dan tsunami di Lapangan Bola Sipi, Sipi, Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Saat ini tenda huntara ini telah dihuni oleh 517 warga terdiri dari 252 pria, 265 wanita dan di antaranya terdapat 50 balita. Jumlah pengungsi di pos utama AMCF ini terus bertambah disebabkan adanya isu tsunami yang bisa datang tiba-tiba.

“Setelah tim survei, akhirnya kami memutuskan mendirikan tenda hunian sementara di Lapangan Bola Sigi, Donggala sehingga korban tsunami yang tinggal di dekat pantai bisa naik kesini dan korban gempa di perbukitan bisa turun kemari,” kata Koordinator Tanggap Bencana AMCF di Sulawesi Tengah Taufan Darmawan, Senin (15/9/2018).

Menurut Taufan, selain menyediakan hunian sementara, AMCF juga mengoperasikan truk tangki air kapasitas 5.000 liter yang mengantar air bersih dari desa ke desa setiap hari.

“Truk ini kami kirim dari Pusat Kemanusiaan AMCF Jawa Timur khusus untuk melayani korban gempa, dan hingga hari ini truk AMCF telah mengantar air bersih 55.000 liter ke berbagai desa di Donggala,” ungkap dia.

Selain menyediakan tenda huntara, kata Taufan, AMCF juga memberikan bantuan sembako setiap hari kepada warga, layanan kesehatan, kamar mandi, terpal, selimut, tikar, perpustakaan baca untuk anak, dan kegiatan trauma healing.

Sementara itu, Direktur AMCF Ahmad Faisal Siregar mengatakan, selain tim lapangan di Donggala, AMCF juga telah mengirim Kapal Kemanusiaan AMCF dari Makassar untuk menyalurkan bantuan bagi korban tsunami yang tinggal di garis pantai.

“Senin (15/10/2018), tim kapal yang terdiri dari kru kesehatan dan konselor akan berkunjung ke Desa Malei, Balaesang Tanjung guna menyalurkan bantuan sembako dan obat-obatan. Desa ini jadi terisolir sebab adanya longsor yang memutus akses jalan,” kata dia saat dikonfirmasi di kantornya di Jakarta.

Ahmad menceritakan, dua hari terakhir ini kru kapal gagal mencapai lokasi yang dituju disebabkan cuaca yang tidak baik dan ombak yang tinggi.

“Sebagai organisasi swasta yang mendukung pemerintah dalam menangani tanggap darurat bencana, AMCF siap bersinergi dengan pihak lain jika ingin memberikan bantuan bagi para pengungsi yang tinggal di pos utama AMCF Donggala atau ingin menyalurkan bantuan melalui Kapal Kemanusiaan AMCF,” tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7484 seconds (0.1#10.140)