Pemkot Jakpus Pastikan Skybridge Tak Boleh Ada PKL Liar

JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mengakui tak menutup kemungkinan ada rasa cemburu dari PKL yang tidak mendapat kios di Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kendati begitu, PD Sarana Jaya sebagai pengelola sudah memiliki cara untuk mengantisipasi agar tidak ada PKL liar di Skybridge Tanah Abang.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menjelaskan, 446 PKL tersebut baru akan menempati kios mereka di Skybridge pada akhir bulan ini sesuai target penyelesaiannya. Mereka cukup membayar uang bulanan Rp 500.000 setiap bulan yang meliputi listrik, keamanan, dan kebersihan.

Irwandi optimis bahwa tidak akan ada PKL lain di luar 446 PKL yang telah diundi menempati kios Skybridge. Sebab, PD Sarana Jaya sebagai pembangun akan mengelola dan menjaga Skybridge sebaik mungkin. Termasuk PKL yang kemungkinan timbul dibawah Skybridge atau jalan Jati Baru Raya.

"Tidak menutup kemungkinan PKL merasa cemburu karena PKL skybridge ada di halaman depan keluar masuknya orang di pasar Tanah Abang. Tapi Sarana Jaya sudah memiliki strategi untuk menjaga," ungkapnya kepada wartawan, Senin (15/10/2018).

Selain memperkenalkan kios Skybridge kepada 100 PKL pertama, Soft launching kali ini juga memberikan jawaban atas rekomendasi yang dilakukan Ombudsman untuk membuka jalan Jati Baru Raya bagi kendaraan umum.