Korem 023/KS Evakuasi 12 Korban Meninggal Akibat Banjir di Madina
A
A
A
MANDAILING NATAL - Korem 023/KS menerjunkan personelnya membantu evakuasi korban bencana banjir dan longsor di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
"Sesuai perintah Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar, setiap ada bencana, TNI AD wajib hadir untuk membantu. Demikian juga halnya dengan yang dialami saudara kita di Desa Muara Saladi ini," kata Kapenrem 023/KS Mayor Arm Ojak Simarmata, Minggu (14/10/2018).
Simarmata menyebutkan, banjir bandang di Desa Muara Saladi menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan 17 orang mengalami luka-luka. "Anggota Kodim 0212/TS, hingga kini masih melanjutkan kegiatan pembersihan material banjir dengan menggunakan 2 unit alat berat. Untuk korban hilang sudah ditemukan sesuai dengan jumlah laporan warga saat ini," ucapnya.
Menurut Simamarta, hujan deras yang melanda wilayah di Sumatera Utara selama dua hari, Kamis-Jumat (11-12/10/2018) telah menyebabkan bencana banjir bandang, dan longsor di beberapa tempat. (Baca Juga: Ini Daftar 12 Korban Meninggal Siswa Madrasah yang Hanyut di Madina
"Selain ada korban jiwa, banjir bandang itu juga memporak-porandakan pemukiman penduduk setempat. Tercatat 12 unit rumah mengalami rusak berat dan 13 unit rumah. Di samping itu, fasilitas umum mengalami kerusakan serta bangunan SD, Polindes dan Gudang PKK beserta isinya juga hanyut," kata Simarmata.
Saat ini personel yang berada di lokasi untuk evakuasi antara lain Kodim 0212/TS, personel dari Polsek Kota Nopan, Dinas PU Kabupaten Madina, Satpol PP Kabupaten Madina, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Madina dan masyarakat sekitar. Kegiatan evakuasi Korban dipimpin langsung oleh Bupati Madina, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0212/TS di Kabupaten Madina, Kapolsek Kotanopan serta anggota Koramil 14/KN.
"Sesuai perintah Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar, setiap ada bencana, TNI AD wajib hadir untuk membantu. Demikian juga halnya dengan yang dialami saudara kita di Desa Muara Saladi ini," kata Kapenrem 023/KS Mayor Arm Ojak Simarmata, Minggu (14/10/2018).
Simarmata menyebutkan, banjir bandang di Desa Muara Saladi menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan 17 orang mengalami luka-luka. "Anggota Kodim 0212/TS, hingga kini masih melanjutkan kegiatan pembersihan material banjir dengan menggunakan 2 unit alat berat. Untuk korban hilang sudah ditemukan sesuai dengan jumlah laporan warga saat ini," ucapnya.
Menurut Simamarta, hujan deras yang melanda wilayah di Sumatera Utara selama dua hari, Kamis-Jumat (11-12/10/2018) telah menyebabkan bencana banjir bandang, dan longsor di beberapa tempat. (Baca Juga: Ini Daftar 12 Korban Meninggal Siswa Madrasah yang Hanyut di Madina
"Selain ada korban jiwa, banjir bandang itu juga memporak-porandakan pemukiman penduduk setempat. Tercatat 12 unit rumah mengalami rusak berat dan 13 unit rumah. Di samping itu, fasilitas umum mengalami kerusakan serta bangunan SD, Polindes dan Gudang PKK beserta isinya juga hanyut," kata Simarmata.
Saat ini personel yang berada di lokasi untuk evakuasi antara lain Kodim 0212/TS, personel dari Polsek Kota Nopan, Dinas PU Kabupaten Madina, Satpol PP Kabupaten Madina, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Madina dan masyarakat sekitar. Kegiatan evakuasi Korban dipimpin langsung oleh Bupati Madina, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0212/TS di Kabupaten Madina, Kapolsek Kotanopan serta anggota Koramil 14/KN.
(amm)