BNPB: Masa Tanggap Darurat di Sulteng Kemungkinan Ditambah
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, kemungkinan diperpanjang dalam beberapa hari ke depan. Namun untuk tanggalnya belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil dari rapat koordinasi.
"Saat ini saya belum mendapatkan update terkait apakah masa tanggap darurat diperpanjang atau tidak. Kemungkinan diperpanjang. Masih nunggu hasil rapat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu (10/10/2018).
Sebelumnya pemerintah telah memberitahukan bahwa proses evakuasi korban bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Tengah akan berakhir pada Kamis (11/10/2018) besok. Namun bila ada keluarga yang masih ingin mencari sanak saudaranya dipersilakan dan akan dibantu para relawan.
"Untuk masa evakuasi korban resmi akan berakhir besok. Tapi kalau ada keluarga yang masih ingin mencari anggota keluarga yang hilang kami persilakan, nanti dibantu dengan relawan yang lain," katanya.
Sutopo juga mengingatkan tim relawan di lapangan yang menemukan jenazah korban agar langsung dimakamkan tidak usah dibawa ke rumah sakit. "Karena jenazah kalau sudah lebih dari 14 hari itu biasanya sulit dikenali wajahnya dan pasti menimbulkan bau. Hal ini mengkhawatirkan menimbulkan penyakit. Sehingga kalau ada yang menemukan jenazah ya langsung dimakankan, tidak dibawa ke rumah sakit. Tapi sebelum dikuburkan, difoto dulu jenazahnya," katanya.
Sutopo juga menambahkan, warga di beberapa daerah terdampak bencana di Sulteng pada Kamis (11/10/2018) besok akan menggelar doa bersama. "Untuk besok rencananya akan diadakan doa bersama di Palu, Donggala, Balaroa, dan Jono Oge," katanya.
"Saat ini saya belum mendapatkan update terkait apakah masa tanggap darurat diperpanjang atau tidak. Kemungkinan diperpanjang. Masih nunggu hasil rapat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu (10/10/2018).
Sebelumnya pemerintah telah memberitahukan bahwa proses evakuasi korban bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Tengah akan berakhir pada Kamis (11/10/2018) besok. Namun bila ada keluarga yang masih ingin mencari sanak saudaranya dipersilakan dan akan dibantu para relawan.
"Untuk masa evakuasi korban resmi akan berakhir besok. Tapi kalau ada keluarga yang masih ingin mencari anggota keluarga yang hilang kami persilakan, nanti dibantu dengan relawan yang lain," katanya.
Sutopo juga mengingatkan tim relawan di lapangan yang menemukan jenazah korban agar langsung dimakamkan tidak usah dibawa ke rumah sakit. "Karena jenazah kalau sudah lebih dari 14 hari itu biasanya sulit dikenali wajahnya dan pasti menimbulkan bau. Hal ini mengkhawatirkan menimbulkan penyakit. Sehingga kalau ada yang menemukan jenazah ya langsung dimakankan, tidak dibawa ke rumah sakit. Tapi sebelum dikuburkan, difoto dulu jenazahnya," katanya.
Sutopo juga menambahkan, warga di beberapa daerah terdampak bencana di Sulteng pada Kamis (11/10/2018) besok akan menggelar doa bersama. "Untuk besok rencananya akan diadakan doa bersama di Palu, Donggala, Balaroa, dan Jono Oge," katanya.
(amm)