Pesawat Sembako Tergelincir di Bandara Beoga, Pilot Trauma Berat
A
A
A
MIMIKA - Pesawat pengangkut sembako jenis Caravan PK-JBC milik Maskapai Jhonlin Air Transport tergelincir dan menabrak bukit di ujung landasan pacu Bandara Beoga Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (10/10/2018) pagi. Pilot pesawat, Capt Kris Henus saat ini mengalami trauma berat.
Kabid Perhubungan Udara Dishub Mimika, Papua, Orpa Salosa membenarkan kecelakaan pesawat di Bandara Beoga pada pukul 06.00 WIT. Dia mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan itu. "Kami belum bisa melakukan banyak hal sebab pilot masih dalam trauma berat," kata Orpa Salosa, Rabu (10/10/2018) siang.
Lantaran trauma berat, Capt Kris Henus dijemput pesawat milik Jhonlin Air lainnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Orpa menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap terjadinya peristiwa kecelakaan pesawat Caravan itu. "Kita tunggu pilotnya pulih dari trauma, setelah itu baru pisa pilotnya menyampaikan kejadian itu seperti apa," ujarnya.
Sementara itu kondisi pesawat juga belum bisa dievakuasi karena masih menunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat Jhonlin Air terbang dari Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Bioga. Penumpangnya hanya satu orang karena pesawat itu disewa. Menurut Orpa, tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, hanya pilot saja yang mengalami trauma berat.
"Pihak Jhonlin Air berjanji dalam satu dua hari ini untuk memberikan informasi terjadinya kecelakaan tersebut," kata Orpa usai melakukan pertemuan dengan pihak Jhonlin Air Transport di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Papua.
Kabid Perhubungan Udara Dishub Mimika, Papua, Orpa Salosa membenarkan kecelakaan pesawat di Bandara Beoga pada pukul 06.00 WIT. Dia mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan itu. "Kami belum bisa melakukan banyak hal sebab pilot masih dalam trauma berat," kata Orpa Salosa, Rabu (10/10/2018) siang.
Lantaran trauma berat, Capt Kris Henus dijemput pesawat milik Jhonlin Air lainnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Orpa menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap terjadinya peristiwa kecelakaan pesawat Caravan itu. "Kita tunggu pilotnya pulih dari trauma, setelah itu baru pisa pilotnya menyampaikan kejadian itu seperti apa," ujarnya.
Sementara itu kondisi pesawat juga belum bisa dievakuasi karena masih menunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat Jhonlin Air terbang dari Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Bioga. Penumpangnya hanya satu orang karena pesawat itu disewa. Menurut Orpa, tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, hanya pilot saja yang mengalami trauma berat.
"Pihak Jhonlin Air berjanji dalam satu dua hari ini untuk memberikan informasi terjadinya kecelakaan tersebut," kata Orpa usai melakukan pertemuan dengan pihak Jhonlin Air Transport di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Papua.
(amm)