Istri Tewas Usai Nyabu, Polisi Temukan Video Kekerasan saat Berhubungan Intim
A
A
A
BATAM - Kematian Sv dengan sekujur tubuh lebam, diakui An, pelaku yang juga suami sirinya sebagai permintaan korban. Pasalnya, Sv dikatakan memiliki kelainan seks. (Baca juga: Usai Nyabu Bareng Suami, Istri Dipukuli hingga Tewas)
An yang ditemui diruang Jatanras Sat Reskrim Polresta Barelang, mengaku jika fantasi seksual istrinya sangat luar biasa atau diluar kewajaran. Sebagai suami, Pelaku mengaku sudah berkali kali meminta korban untuk tidak lagi menjalani seks liar.
"Selain itu, saya juga pernah mengajak istri saya berhenti nyabu. Kami sempat berhenti namun semalam (Kamis malam) korban mengajak untuk menghisap narkoba lagi," ujar An.
Tak hanya itu, walaupun sudah menikah dengan An, namun korban dikatakannya kerap meminta lelaki lain kepada pelaku. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan seks korban.
"Pernah minta cewek juga. Bahkan pernah berhubungan seks bertiga dengan wanita lain. Saya memenuhi keinginan istri saya karena saya sangat mencintainya. Kalau saya menolak, istri saya suka mengancam akan kabur dari rumah," ungkap pria kelahiran Jakarta ini.
Karena cinta jugalah, pelaku pernah berkali kali mencarikan pria muda untuk sang istri. "Dia minta jajan, cariin brondong. Saya pesenin. Saya bayar Rp700 ribu. Setelah itu ya sudah, kemudian kami seperti biasa," sebutnya.
Memang pengakuan An tidak masuk akal jika tidak ada bukti yang bisa menyatakan hal tersebut. Bisa saja An berdusta agar dia tidak terlalu disalahkan dalam kasus ini. Hanya saja, semua itu dibuktikan oleh An dengan memperlihatkan rekaman dirinya dengan sang istri saat berhubungan badan.
"Ada puluhan video rekaman saat kami berhubungan seks di HP dan Laptop Saya. Itu saya ikat dia di sebuah hotel saat kami berhubungan. Semua bukti itu saya berikan Polisi," sebutnya.
Ditanyakan terkait luka lebam yang ada di muka Sv, dia tidak mengingatnya. Ia hanya berpatokan, jika dalam pengaruh sabu, mereka berhubungan badan bak orang kesetanan. Seperti menampar, menjambak dan mengikat istrinya.
An yang ditemui diruang Jatanras Sat Reskrim Polresta Barelang, mengaku jika fantasi seksual istrinya sangat luar biasa atau diluar kewajaran. Sebagai suami, Pelaku mengaku sudah berkali kali meminta korban untuk tidak lagi menjalani seks liar.
"Selain itu, saya juga pernah mengajak istri saya berhenti nyabu. Kami sempat berhenti namun semalam (Kamis malam) korban mengajak untuk menghisap narkoba lagi," ujar An.
Tak hanya itu, walaupun sudah menikah dengan An, namun korban dikatakannya kerap meminta lelaki lain kepada pelaku. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan seks korban.
"Pernah minta cewek juga. Bahkan pernah berhubungan seks bertiga dengan wanita lain. Saya memenuhi keinginan istri saya karena saya sangat mencintainya. Kalau saya menolak, istri saya suka mengancam akan kabur dari rumah," ungkap pria kelahiran Jakarta ini.
Karena cinta jugalah, pelaku pernah berkali kali mencarikan pria muda untuk sang istri. "Dia minta jajan, cariin brondong. Saya pesenin. Saya bayar Rp700 ribu. Setelah itu ya sudah, kemudian kami seperti biasa," sebutnya.
Memang pengakuan An tidak masuk akal jika tidak ada bukti yang bisa menyatakan hal tersebut. Bisa saja An berdusta agar dia tidak terlalu disalahkan dalam kasus ini. Hanya saja, semua itu dibuktikan oleh An dengan memperlihatkan rekaman dirinya dengan sang istri saat berhubungan badan.
"Ada puluhan video rekaman saat kami berhubungan seks di HP dan Laptop Saya. Itu saya ikat dia di sebuah hotel saat kami berhubungan. Semua bukti itu saya berikan Polisi," sebutnya.
Ditanyakan terkait luka lebam yang ada di muka Sv, dia tidak mengingatnya. Ia hanya berpatokan, jika dalam pengaruh sabu, mereka berhubungan badan bak orang kesetanan. Seperti menampar, menjambak dan mengikat istrinya.
(sms)