UNS Solo Siap Tampung Mahasiswa Untad Palu Korban Bencana

Kamis, 04 Oktober 2018 - 11:44 WIB
UNS Solo Siap Tampung Mahasiswa Untad Palu Korban Bencana
UNS Solo Siap Tampung Mahasiswa Untad Palu Korban Bencana
A A A
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, siap menampung mahasiswa korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang sedang menempuh kuliah di Universitas Tadulako (Untad) Palu.

UNS siap menerima mahasiswa dari Untad Palu sebagai mahasiswa titipan. Alasannya, pelayanan pendidikan di Untad Palu tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu akibat bencana. Kebijakan ini sesuai dengan pengumuman resmi dari Rektor Untad melalui Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI).

“Jadi karena pelayanan pendidikan di Untad tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, maka kami menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad,” kata Rektor UNS Profesor Ravik Karsidi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/102018).

Jika saatnya di Untad sudah siap menerima kembali, mereka bisa dipulangkan untuk mengikuti perkuliahan di kampus asalnya. Tak hanya UNS, terdapat beberapa kampus di Indonesia yang menerima mahasiswa Untad. Diantaranya Universitas Khaerun Ternate, Universitas Halu Oleo Kendari, Unsrat, Unhas, UNG, Unsulbar, Unmul, Unlam, Untan, Unpar, Unesa, Unair, ITS, Universitas Veteran Yogyakarta, UGM, IPB, Unpad, Unand dan sejumlah PTN lain.

Mahasiswa Untad yang sedang meninggalkan Kota Palu ke daerah lain di Indonesia, bisa mengikuti kuliah ‘Sit In di prodi yang relevan dan mata kuliah sejenis di PTN yang ditunjuk. Untuk mekanismenya, bisa menghubungi Dekan Fakultas di PTN tersebut, atau ke Rektorat sambil menunjukkan Kartu pengenal yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad.

Selain itu, Ravik menambahkan, bagi mahasiswa UNS asal Palu dan Donggala yang keluarganya terkena bencana dapat mengajukan keringanan hingga pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) jika diperlukan. "Ada keringanan UKT bahkan bisa sampai pembebasan UKT untuk mahasiswa asal Palu yang kuliah di UNS jika memang keluarganya menjadi korban gempa dan tsunami,” tegasnya.

Sebelumnya, UNS juga mengirim tim tanggap bencana ke Palu sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana. Pengiriman tim bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya bersama SAR UNS, Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Keluarga Alumni (KA) FK UNS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, RS Orthopedi Solo dan Pemkab Sragen.

Koordinator Tim Tanggap Bencana UNS, Profesor Hartono mengatakan, tahap pertama tim yang dikirim tujuh orang ke Palu. Mereka terdiri dari empat orang dari SAR UNS, satu orang dari Mapala Vagus FK UNS dan dua dokter dari RSUD Dr Moewardi Solo.

“Jadi tim awal ikut membantu pencarian dan evakuasi. Kemudian tim juga menyalurkan bantuan Sembako serta obat-obatan yang dibutuhkan oleh para korban,” tandas Hartono yang juga sebagai Dekan FK UNS.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7712 seconds (0.1#10.140)