Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng Capai 97 Orang
A
A
A
JAKARTA - Gempa bumi yang diiringi dengan tsunami melanda Palu, Sulawesi tengah (Sulteng), sampai saat ini tercatat 97 korban meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Okezone dari sumber internal kepolisian, korban tersebut ditemukan dari penyisiran petugas gabungan disekitaran Pantai Talise di Kota Palu. "Korban yang terdata sekitar 97 orang," ujarnya itu kepada Okezone, Sabtu (29/9/2018).
Sampai saat ini, para korban luka-luka dan meninggal dunia, dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anutapura, Palu. Dan belum ada data yang lebih rinci soal korban bencana tersebut.
Di sisi lain, berdasarkan foto yang diterima, RS Anutapura juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami itu. Tak hanya itu, lantaran banyaknya korban yang berjatuhan, petugas harus melakukan perawatan di halaman RS itu.
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan hingga kini Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban.
"Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan," tutur Sutopo.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang kepulauan Sulawesi Tengah‎ sekira pada Jumat, 28 September 2018, sore. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu.
Berdasarkan pengamatan BMKG, hingga malam tadi sudah ada 55 kali gempa susulan mengguncang Palu dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Okezone dari sumber internal kepolisian, korban tersebut ditemukan dari penyisiran petugas gabungan disekitaran Pantai Talise di Kota Palu. "Korban yang terdata sekitar 97 orang," ujarnya itu kepada Okezone, Sabtu (29/9/2018).
Sampai saat ini, para korban luka-luka dan meninggal dunia, dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anutapura, Palu. Dan belum ada data yang lebih rinci soal korban bencana tersebut.
Di sisi lain, berdasarkan foto yang diterima, RS Anutapura juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami itu. Tak hanya itu, lantaran banyaknya korban yang berjatuhan, petugas harus melakukan perawatan di halaman RS itu.
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan hingga kini Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban.
"Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan," tutur Sutopo.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang kepulauan Sulawesi Tengah‎ sekira pada Jumat, 28 September 2018, sore. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu.
Berdasarkan pengamatan BMKG, hingga malam tadi sudah ada 55 kali gempa susulan mengguncang Palu dan sekitarnya.
(dam)