Harga Susu Sapi di Salatiga Rendah, Rp4.100-Rp5.500 Per Liter
A
A
A
SALATIGA - Harga susu di tingkat peternak di wilayah Kota Salatiga, Jawa Tengah dinilai masih rendah. Saat ini harga susu terendah berkisar Rp4.100 per liter. Sedangkan harga tertinggi mencapai Rp5.500 per liter.
Ketua Koperasi Andini Luhur Agus Warsito mengatakan, harga susu hasil produksi peternak di Salatiga terbilang rendah karena kualitasnya kurang baik. Karena itu, peternak sapi perah harus mendapatkan pendampingan agar mereka bisa memproduksi susu dengan kualitas baik sehingga bisa mendapat harga yang tinggi.
"Memang harga susu tergantung pada kualitas. Seperti susu yang dihargai Rp4.100 per liter, itu kualitasnya kurang baik. Beda lagi dengan susu yang kualitasnya baik, harganya mencapai Rp5.500 per liter," katanya, Jumat (28/9/2018).
Menurut dia, untuk memproduksi susu berkualitas baik membutuhkan ketekunan dan komitmen. Terkadang peternak cenderung mengejar kuantitas ketimbang kualitas. Sehingga mereka tidak bisa menjual susu dengan harga tinggi. "Pada dasarnya, kualitas susu dari semua sapi perah itu bagus. Namun ada peternak yang mencampurinya dengan air untuk mengejar kuantitas sehingga harganya turun," ujarnya.
Guna meningkatkan harga susu, kata Agus, Koperasi Andini Luhur akan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Argomulyo, Salatiga. Langkah ini dilakukan agar produksi susu di Salatiga bisa baik sehingga peternak bisa mendapatkan harga jual yang layak.
Menurut dia, harga jual susu yang layak berkisar Rp6.500 per liter. Dengan harga sebesar itu, peternak bisa mendapat keuntungan yang layak. "Harga Rp6.500 per liter itu, dihitung dari biaya produksi mulai rumput (pakan), investasi kandang dan sapi serta tenaga. Selama ini, rumput dan tenaga tidak dihitung dalam produksi. Ini harus dibenahi," ujar Agus yang juga politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga ini.
Lebih jauh dia mengatakan, produksi susu di Salatiga rata-rata mencapai 15.000 hingga 20.000 liter per hari. Angka produksi tersebut cukup tinggi. Apabila harga susu bisa mencapai Rp6.500 per liter, maka tingkat kesejahteraan peternak sapi di Salatiga akan meningkat.
"Itu yang akan kami upayakan. Kami akan melakukan pembinaan peternak sapi dan membranding Kota Salatiga menjadi kota susu. Ini potensi yang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah dan masyarakat," katanya.
Ketua Koperasi Andini Luhur Agus Warsito mengatakan, harga susu hasil produksi peternak di Salatiga terbilang rendah karena kualitasnya kurang baik. Karena itu, peternak sapi perah harus mendapatkan pendampingan agar mereka bisa memproduksi susu dengan kualitas baik sehingga bisa mendapat harga yang tinggi.
"Memang harga susu tergantung pada kualitas. Seperti susu yang dihargai Rp4.100 per liter, itu kualitasnya kurang baik. Beda lagi dengan susu yang kualitasnya baik, harganya mencapai Rp5.500 per liter," katanya, Jumat (28/9/2018).
Menurut dia, untuk memproduksi susu berkualitas baik membutuhkan ketekunan dan komitmen. Terkadang peternak cenderung mengejar kuantitas ketimbang kualitas. Sehingga mereka tidak bisa menjual susu dengan harga tinggi. "Pada dasarnya, kualitas susu dari semua sapi perah itu bagus. Namun ada peternak yang mencampurinya dengan air untuk mengejar kuantitas sehingga harganya turun," ujarnya.
Guna meningkatkan harga susu, kata Agus, Koperasi Andini Luhur akan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Argomulyo, Salatiga. Langkah ini dilakukan agar produksi susu di Salatiga bisa baik sehingga peternak bisa mendapatkan harga jual yang layak.
Menurut dia, harga jual susu yang layak berkisar Rp6.500 per liter. Dengan harga sebesar itu, peternak bisa mendapat keuntungan yang layak. "Harga Rp6.500 per liter itu, dihitung dari biaya produksi mulai rumput (pakan), investasi kandang dan sapi serta tenaga. Selama ini, rumput dan tenaga tidak dihitung dalam produksi. Ini harus dibenahi," ujar Agus yang juga politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga ini.
Lebih jauh dia mengatakan, produksi susu di Salatiga rata-rata mencapai 15.000 hingga 20.000 liter per hari. Angka produksi tersebut cukup tinggi. Apabila harga susu bisa mencapai Rp6.500 per liter, maka tingkat kesejahteraan peternak sapi di Salatiga akan meningkat.
"Itu yang akan kami upayakan. Kami akan melakukan pembinaan peternak sapi dan membranding Kota Salatiga menjadi kota susu. Ini potensi yang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah dan masyarakat," katanya.
(amm)