Ingin Buka Warung, Pasutri Ini 26 Kali Mengutil di Minimarket
Ingin Buka Warung, Pasutri Ini 26 Kali Mengutil di Minimarket
A
A
A
KARAWANG - Pasangan suami istri (Pasutri) berinisial DY (39) dan WA (34), dibekuk saat mengutil di mini market di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.
Ternyata pasutri ini sudah 26 kali mengutil di sejumlah mini market di sepanjang jalur Pantura mulai dari Cirebon, Sumber, Indramayu, Subang dan Karawang. Mereka melakukan hal itu karena berniat membuka warung kelontong.
"Pasangan suami istri ini memang pencuri spesialis minimarket di wilayah sepanjang pantura Cirebon hingga Karawang. Aksi mereka ini ketahuan oleh kasir minimarket yang curiga karena barang yang dibawa banyak tapi hanya membayar sedikit. Karena curiga akhirnya tas mereka digeledah dan ternyata banyak yang tidak masuk dalam hitungan kasir," kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, Kamis (27/9/2018).
Menurut Slamet modus operandi yang dilakukan pasangan suami istri ini yaitu menyisir minimarket yang ada di sepanjang jalur pantura Cirebon-Karawang. Tugas suami, DY menunggu di dalam mobil parkiran minimarket, sedangkan istrinya WA masuk kedalam minimarket. Lalu WA berpura-pura sebagian kecil belanjaan, sedangkan belanjaan yang besar disembunyikan ke dalam tas wanita yang dibawanya.
Kemudian WA mendatangi kasir untuk membayar sebagian kecil belanjaannya. "Dia sengaja membayar sebagian belanjaan untuk menghilangkan kecurigaan karyawan minimarket. Namun kasir minimarket itu sudah mencium gelagat tidak baik hingga melakukan penggeledahan," katanya
Kepada polisi, keduanya mengaku jika hasil curian itu rencananya akan digunakan untuk mengisi barang-barang jualan di warung kelontong mereka. Karena tidak punya modal, akhirnya mereka terpaksa mengutil di puluhan mini market. Pasangan suami istri ini akan dijerat dengan Pasal 363 jo 65 KUH-Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Ternyata pasutri ini sudah 26 kali mengutil di sejumlah mini market di sepanjang jalur Pantura mulai dari Cirebon, Sumber, Indramayu, Subang dan Karawang. Mereka melakukan hal itu karena berniat membuka warung kelontong.
"Pasangan suami istri ini memang pencuri spesialis minimarket di wilayah sepanjang pantura Cirebon hingga Karawang. Aksi mereka ini ketahuan oleh kasir minimarket yang curiga karena barang yang dibawa banyak tapi hanya membayar sedikit. Karena curiga akhirnya tas mereka digeledah dan ternyata banyak yang tidak masuk dalam hitungan kasir," kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, Kamis (27/9/2018).
Menurut Slamet modus operandi yang dilakukan pasangan suami istri ini yaitu menyisir minimarket yang ada di sepanjang jalur pantura Cirebon-Karawang. Tugas suami, DY menunggu di dalam mobil parkiran minimarket, sedangkan istrinya WA masuk kedalam minimarket. Lalu WA berpura-pura sebagian kecil belanjaan, sedangkan belanjaan yang besar disembunyikan ke dalam tas wanita yang dibawanya.
Kemudian WA mendatangi kasir untuk membayar sebagian kecil belanjaannya. "Dia sengaja membayar sebagian belanjaan untuk menghilangkan kecurigaan karyawan minimarket. Namun kasir minimarket itu sudah mencium gelagat tidak baik hingga melakukan penggeledahan," katanya
Kepada polisi, keduanya mengaku jika hasil curian itu rencananya akan digunakan untuk mengisi barang-barang jualan di warung kelontong mereka. Karena tidak punya modal, akhirnya mereka terpaksa mengutil di puluhan mini market. Pasangan suami istri ini akan dijerat dengan Pasal 363 jo 65 KUH-Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
(wib)
Explore More