Makan Bakso di Resepsi Pernikahan, 213 Orang Keracunan Massal

Kamis, 27 September 2018 - 13:32 WIB
Makan Bakso di Resepsi...
Makan Bakso di Resepsi Pernikahan, 213 Orang Keracunan Massal
A A A
BIMA - Keracunan massal terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak kurang dari 213 orang warga Desa Buncu, Kecamatan Sape mengalami sakit perut, mual-mual, dan muntah usai menghadiri undangan resepsi pernikahan, Rabu (26/09/2018) sore. Dari informasi yang dihimpun, para korban mengalami keracunan setelah menyantap bakso yang dihidangkan dalam acara resepsi pernikahan tersebut.

Sekitar 40 pasien korban keracunan, berdatangan di Puskesmas Sape sejak pukul 21.50 Wita guna mendapatkan pertolongan medis. Dari data pasien, para korban kebanyakan anak-anak dan sebagian kecil dari kalangan remaja, dewasa, dan lansia. "Mereka langsung ditangani oleh tim medis. Dari seluruh pasien korban keracunan, rata-rata mengalami sakit perut, mual, lalu muntah-muntah," kata Kata Kasubag Informasi dan Pemberitaan Humaspro Kabupaten Bima, Zainudin, Kamis (27/9/2018).

Berdasarkan laporan dari Pemerintah Kecamatan Sape, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Kesehatan langsung menyalurkan sejumlah obat-obatan yang dibutuhkan untuk menangani para pasien. Demikian halnya Dinas Sosial mengirimkan tenda guna mengantisipasi terus bertambahnya jumlah pasien. Sebab, dikhawatirkan ruangan puskesmas tidak mencukupi untuk merawat pasien yang semakin bertambah jumlahnya.

Selain itu pula, Tagana Siaga Bencana menyiapkan kendaraan untuk mengangkut para korban dari desanya ke puskesmas terdekat. "Sampai pada Kamis (27/9/2018) sekitar pukul 01.00 Wita, jumlah pasien bertambah menjadi 213 orang. Namun pada pukul 02.15 Wita, pasien sudah terlihat membaik satu persatu dan sebagiannya dapat dipulangkan ke rumah masing-masing di Desa Buncu," katanya.

Sementara itu, atas musibah tersebut Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer menyampaikan rasa prihatinnya yang mendalam kepada ratusan korban yang mengalami keracunan. Selain itu, Dahlan juga mengucapkan rasa terima kasih kepada segenap jajaran yang telah sigap membantu para korban, serta meminta pelayanan terbaik bagi para korban yang mengalami keracunan massal.

"Informasi terakhir, Kamis (27/9/2018) siang ini, tinggal tiga orang pasien yang masih dirawat. Sementara pasien lainnya, sudah membaik dan dipulangkan ke rumah masing-masing dengan menggunakan kendaraan pribadi dan mobil Tagana," kata Zainudin.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8990 seconds (0.1#10.140)