Polrestabes Surabaya Ambil Alih Kasus Gadis Cantik Dianiaya Orang Kaya

SURABAYA - Masih ingat dengan Lia Vinata, perempuan cantik yang sempat di rawat di Rumah Sakit (RS) National Hospital akibat penganiayaan. Kini, kasus perempuan yang tinggal di perumahan mewah Dian Istana itu diambil Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah sebelumnya ditangani Polsek Lakarsantri. Selanjutnya, penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap saksi dan juga terlapor, yakni Melissa Agustin.

Pelimpahan proses penyidikan tersebut dibenarkan Kanit Jatanras Satreskrim Polsrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Rabu (26/9/2018). Menurutnya, surat pelimpahan tersebut baru diterima beberapa hari yang lalu. Saat ini pihaknya tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan yang dialami oleh wanita berusia 31 tahun itu.

Mengingat kasusnya baru dilimpahkan beberapa hari, pihaknya belum melakukan penyidikan lanjutan. Sementara, Polrestabes mempelajari kasus ini dan segera memanggil sejumlah saksi termasuk pelapor untuk dimintai keterangan. "Ada beberapa saksi lain yang harus kami mintai keterangan," kata Agung.
Sayangnya, mantan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo ini tak bisa menjelaskan lebih jauh terkait alasan kasus ini dilimpahkan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pihaknya hanya bertugas untuk menindaklnjuti pelimpahan itu.

Diketahui, kasus ini bermula saat Lia pulang mengantar anaknya di Singapore National Academy (SNA) di kawasan perumahan Citraland pada Kamis (6/8/2018). Saat itu, Lia mengendarai mobil Mercedez Benz C250 AMG. Ketika hendak berbelok ke arah kanan di Jalan Telaga Utama, tiba-tiba sebuah mobil Mazda Biante menabraknya dari arah kiri. Lia lantas turun dari mobil mewahnya dan menghampiri si penabrak, yakni Melissa Gustin.

Lia kemudian mengetuk kaca pintu mobil Melissa. Namun yang bersangkutan enggan keluar hingga akhirnya Lia mengambil dompet koin kecil dari mobil Melissa dan dibuang keluar. Tindakan Lia ini lantas memancing Melissa keluar mobil. Alih-alih bertanggungjawab, Melissa justru memanggil beberapa anggota keluarganya, termasuk ayahnya ke lokasi kejadian. Di lokasi kejadian, Melissa dan ayahnya mengaku bahwa dirinya adalah orang kaya, pengusaha dan memiliki banyak pekerja. Bahkan, masalah hukum juga dia bisa atur. (Baca Juga: Perempuan Cantik Ini Mengaku Dianiaya Orang Kaya Surabaya(amm)