Geger! Honorer Disperindag Tanjungpinang Gantung Diri di Kantor
Geger! Honorer Disperindag Tanjungpinang Gantung Diri di Kantor
A
A
A
PINANG - Yudhi Meidiansyah (30), honorer Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tanjungpinang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Aksi nekat Yudhi dilakukan di salah satu ruang kantor Disperindag Tanjungpinang, Jalan Pramuka Nomor 5, Tanjungpinang, Kamis (20/9/2018) sekitar pukul 23.30 WIB. Yudhi tewas tergantung menggunakan tali tambang warna dongker.
Kematian Yudhi karua saja menggegerkan rekan kerja. Mayat Yudhi yang diketahui tinggal di Jalan Sidorejo Gang Irian I No. 74, Batu 5, Tanjungpinang pertama kali ditemukan oleh Zulfadli (39), paman istri korban bersama Adnan penjaga kantor Disperindag. Hingga kini belum diketahui apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.
Rekan kerja Yudhi, staf Stabilitas Disperindag Septendy Roy mengaku kaget atas kejadian menimpa korban. Dia mengetahui kejadiannya setelah mendapat kabar dari pegawai lainnya. Dia tak menyangka korban akan mengakhiri hidupnya. "Saya tak nyangka juga kalau Yudhi sudah meninggal dunia," kata Roy di kantor Diseperidag Tanjungpinang, Jumat (21/9/2018) pagi.
Dia hanya melihat bahwa korban sudah diturunkan pamannya. Yudhi mengakhiri hidupnya di pintu ruang Kepala Bidang Stabilitas Disperindag. "Saya lihat ada tali dan kursi digunakannya (Yudhi)," ujar Roy.
Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan kejadian yang menimpa korban. Dia menceritakan Yudi diketahui telah meninggal dunia setelah Zulfadli mendatangi tempat kerjanya. Sebab, Lina istri Yudhi meminta tolong kepada Zulfadli agar mencari tahu keberadaan korban. Pasalnya, sejak korban meninggalkan rumah, Yudhi tak kunjung pulang ke rumah.
"Penjelasan saksi (Zulfadli) korban ini belum pulang ke rumah dan tidak ada kabar, kemudian istri korban meminta tolong kepada saksi untuk mencari korban," ujar kata Jumhur.
Selanjutnya, kata Jumhur, saksi mencari di tempat kerja korban kantor Disperindag Tanjungpinang. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), saksi melihat mobil korban masih ada terparkir, kemudian Zulfadli langsung menuju ke dalam Kantor Disperindag bersama dengan Adnan.
Zulfadli dan Adnan menurunkan korban dengan cara mengangkatnya. Setelah itu, Yudhi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib. "Pas di ruang kerja korban, saksi menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk penyebab kematian korban masih diselidiki. Setelah dari RSUD Raja Ahmad Thabib langsung dibawa ke rumah duka, selanjutnya disemayamkan tempat pemakan umum Angrek Mas. "Yang jelas kita masih menyelidiki kematiannya," pungkasnya.
Aksi nekat Yudhi dilakukan di salah satu ruang kantor Disperindag Tanjungpinang, Jalan Pramuka Nomor 5, Tanjungpinang, Kamis (20/9/2018) sekitar pukul 23.30 WIB. Yudhi tewas tergantung menggunakan tali tambang warna dongker.
Kematian Yudhi karua saja menggegerkan rekan kerja. Mayat Yudhi yang diketahui tinggal di Jalan Sidorejo Gang Irian I No. 74, Batu 5, Tanjungpinang pertama kali ditemukan oleh Zulfadli (39), paman istri korban bersama Adnan penjaga kantor Disperindag. Hingga kini belum diketahui apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.
Rekan kerja Yudhi, staf Stabilitas Disperindag Septendy Roy mengaku kaget atas kejadian menimpa korban. Dia mengetahui kejadiannya setelah mendapat kabar dari pegawai lainnya. Dia tak menyangka korban akan mengakhiri hidupnya. "Saya tak nyangka juga kalau Yudhi sudah meninggal dunia," kata Roy di kantor Diseperidag Tanjungpinang, Jumat (21/9/2018) pagi.
Dia hanya melihat bahwa korban sudah diturunkan pamannya. Yudhi mengakhiri hidupnya di pintu ruang Kepala Bidang Stabilitas Disperindag. "Saya lihat ada tali dan kursi digunakannya (Yudhi)," ujar Roy.
Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan kejadian yang menimpa korban. Dia menceritakan Yudi diketahui telah meninggal dunia setelah Zulfadli mendatangi tempat kerjanya. Sebab, Lina istri Yudhi meminta tolong kepada Zulfadli agar mencari tahu keberadaan korban. Pasalnya, sejak korban meninggalkan rumah, Yudhi tak kunjung pulang ke rumah.
"Penjelasan saksi (Zulfadli) korban ini belum pulang ke rumah dan tidak ada kabar, kemudian istri korban meminta tolong kepada saksi untuk mencari korban," ujar kata Jumhur.
Selanjutnya, kata Jumhur, saksi mencari di tempat kerja korban kantor Disperindag Tanjungpinang. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), saksi melihat mobil korban masih ada terparkir, kemudian Zulfadli langsung menuju ke dalam Kantor Disperindag bersama dengan Adnan.
Zulfadli dan Adnan menurunkan korban dengan cara mengangkatnya. Setelah itu, Yudhi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib. "Pas di ruang kerja korban, saksi menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk penyebab kematian korban masih diselidiki. Setelah dari RSUD Raja Ahmad Thabib langsung dibawa ke rumah duka, selanjutnya disemayamkan tempat pemakan umum Angrek Mas. "Yang jelas kita masih menyelidiki kematiannya," pungkasnya.
(nag)
Explore More