Terkena Virus Rubella, Bayi 5 Bulan Ini Mengalami Kebutaan

Kamis, 20 September 2018 - 20:33 WIB
Terkena Virus Rubella,...
Terkena Virus Rubella, Bayi 5 Bulan Ini Mengalami Kebutaan
A A A
KENDARI - Bayi lima bulan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) terkena virus Rubella. Akibatnya, bayi ini menderita kebutaan dan gangguan pendengaran serta kekurangan gizi.

Orang tua bayi tidak dapat berbuat apa-apa. Kemiskinan menyebabkan bayi ini belum mendapatkan pengobatan yang maksimal. Bayi ganteng bernama Sidik Kurniawan merupakan anak dari pasangan Hasim dan Siti Juariyah, warga Desa Mega Bahari, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.

Sidik Kurniawan mengalami kebutaan disebabkan oleh katarak kongenital. Selain itu, tidak bisa mendengar dengan baik dan akibat dari Rubela, sidik juga menderita gizi buruk.

Awal kelahiran sidik seperti bayi pada umumnya, namun di bulan ke empat terdapat bintik putih di matanya. Setelah diperiksa dokter puskesmas, Sidik divonis menderita katarak.

Di bulan kelima, mata sebelah Sidik juga muncul titik putih dan sidik divonis mengalami kebutaan akibat katarak tersebut. Dokter juga mengindentifikasi jika Sidik terkena virus Rubella.

Dokter Puskemas Lasalimu Selatan Yafham Wahab Nasution, yang menangani Sidik sudah memberikan pertolongan medis. Pihaknya juga sudah memberikan rujukan ke rumah sakit di Kota Baubau. Namun karena keterbatasan alat, Sidik Kurniawan akhirnya dirujuk ke Kota Makassar.
Terkena Virus Rubella, Bayi 5 Bulan Ini Mengalami Kebutaan

Orang tua Sidik mengaku sangat terpukul dan tidak menyangka anaknya bisa terkena penyakit Rubella. Padahal, dua kakak Sidik hidup normal selayaknya anak-anak yang lain.

Hingga saat ini Sidik Kurniawan belum bisa dibawa ke Makassar karena keterbatasan biaya. Ayah Sidik Kurniawan hanya berprofesi sebagai nelayan dan ibu Sidik sebagai ibu rumah tangga.

Biaya yang dibutuhkan untuk operasi katarak Sidik kurang lebih Rp100 juta. Kini orang tua Sidik masih mencari pinjaman dan berharap ada dermawan yang membantu.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7667 seconds (0.1#10.140)