Bikin Rusuh di Pesantren Tuban, Pemuda Lamongan Ditembak Mati

Kamis, 13 September 2018 - 11:09 WIB
Bikin Rusuh di Pesantren...
Bikin Rusuh di Pesantren Tuban, Pemuda Lamongan Ditembak Mati
A A A
TUBAN - Aparat Polres Tuban menembak mati Afdolin (32), warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur itu lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap.

Peristiwa ini bermula pada Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 21.00 WIB, pengasuh Pesantren An-Nidhomiyyah Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Achmad Musyafa' mendapat kabar dari warga sekitar bahwa, Afdolin datang lagi ke pesantren. Sebelumnya, Afdlolin tinggal di lokasi pesantren dan minta pekerjaan. Oleh pengurus, dia dipekerjakan untuk membersihkan pesantren selama dua bulan.

"Namun oleh pengurus pesantren di pulangkan ke kampung halamannya karena membuat keributan. Afdolin tanpa sebab memukul santri. Perbuatan itu membuat santri resah dan terancam keselamatannya," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (13/9/2018).

Lalu pada pukul 22.00 WIB, Afdolin datang ke pesantren dan mengamuk dengan menggunakan parang. Saat masuk, dia dihadang santri di pintu gerbang. Karena merasa dihalangi, Afdolin lari menuju samping pondok dengan cara memanjat pagar belakang. Dia akhirnya berhasil masuk ke dalam lokasi pesantren bagian belakang.

Saat di dalam pesantren, Afdolin menyerang tamu bernama Nurhaji dengan menggunakan parang. Sabetan parang Afdolin melukai lutut kanan Nurhaji. Mengetahui hal tersebut, pengasuh pesantren mengambil tongkat khutbah dan memukulkan ke punggung Afdolin. "Santri pesantren lantas melaporkan kejadian ini ke polsek setempat," ujar Barung.

Lalu, pada pukul 22.30 WIB anggota kepolisian mendatangi pesantren. Saat di lokasi kejadian, Afdolin mengamuk dan mengejar petugas dengan membawa parang. Petugas kemudian memberi tembakan peringatan tiga kali untuk menghentikan perbuatan Afdolin. Namun, tembakan peringatan itu tidak dihiraukan dan justru menyerang petugas.

Saat itu, salah satu anggota kepolisian yang menghindari amukan Afdolin terjatuh. Posisinya hanya setengah meter dari Afdolin. Mengetahui nyawa petugas terancam, salah satu petugas lainnya lantas mengambil tindakan tegas. "Petugas mengambil tidakan tegas dan terukur dengan menembak ke arah Afdolin. Ini untuk menyelamatkan petugas yang saat itu dalam keadaan terancam. Afdolin akhirnya bisa dilumpuhkan," kata Barung.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0947 seconds (0.1#10.140)