Resiko Hidup Meningkat, Zurich Tawarkan Asuransi Penyakit Kritis
A
A
A
MEDAN - Grup perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, PT Zurich Topas Life secara resmi meluncurkan Zurich Principle Care, asuransi penyakit kritis dengan manfaat lengkap, yang menjawab kebutuhan keluarga muda Indonesia saat ini.
Chief Training dan Recruitment Officer Zurich Topas Life, Arnold Lihawa mengatakan, kehadiran produk ini sejalan dengan komitmen Zurich dalam menghadirkan solusi perlindungan yang mudah, inovatif dan fokus memberikan nasabah solusi di setiap fase kehidupannya.
“Melalui inovasi Zurich Principle Care, Zurich ingin membantu kaum dan keluarga muda Indonesia agar lebih siap dalam menghadapi resiko penyakit kritis. Dengan mengambil alih risiko beban finansial dari penyakit kritis sejak dini, maka kaum muda dapat fokus untuk berkarya dan mengejar passion-nya,” terangnya di Medan, Sabtu (8/9/2018).
Arnold mengatakan, seiring dengan perubahan tuntutan hidup di era modern, kebutuhan proteksi pun berkembang dan kesadaran kaum muda Indonesia dalam merencanakan perlindungan untuk keluarga semakin tinggi.
Zurich Principle Care menawarkan 3 kelebihan utama untuk menjawab kebutuhan kaum muda yaitu inovasi, karena mencakup berbagai jenis penyakit kritis, jaminan pengembalian premi 100% kepada nasabah tiap ulang tahun polis ke-10 jika tidak pernah klaim, dan memberikan kemudahan dengan harga premi terjangkau mulai dari Rp11.000/hari.
Kaum usia produktif merupakan penentu masa depan Indonesia. Data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2016 menunjukkan bahwa 50% lebih penduduk Indonesia adalah usia produktif. Kelompok usia yang mendominasi adalah usia 15-39 tahun dengan jumlah sekitar 84,75 juta atau 32% dari total penduduk Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan kondisi lingkungan, gaya hidup modern dan pola makan, kaum usia produktif memiliki risiko terpapar penyakit kritis yang lebih tinggi.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di tahun 2015 sedikitnya lebih dari 48 ribu orang meninggal dunia setiap harinya karena penyakit kardiovaskular. Dalam laporan WHO pun disebutkan, pada tahun 2020 tiga perempat kematian di negara berkembang disebabkan oleh penyakit kritis.
Dokter berprestasi sekaligus aktris, Lula Kamal yang turut hadir dalam acara peluncuran Zurich Principle Care menjelaskan di Indonesia sendiri terdapat 3 penyakit kritis tertinggi yang menyebabkan kematian, yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes. Saat ini penyakit kritis tidak terbatas pada mereka yang berusia tua.
Zurich Principle Care memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis penyakit kritis, termasuk stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, sirosis hepatitis, haemofilia, leukimia, dan thalesemia.
Chief Training dan Recruitment Officer Zurich Topas Life, Arnold Lihawa mengatakan, kehadiran produk ini sejalan dengan komitmen Zurich dalam menghadirkan solusi perlindungan yang mudah, inovatif dan fokus memberikan nasabah solusi di setiap fase kehidupannya.
“Melalui inovasi Zurich Principle Care, Zurich ingin membantu kaum dan keluarga muda Indonesia agar lebih siap dalam menghadapi resiko penyakit kritis. Dengan mengambil alih risiko beban finansial dari penyakit kritis sejak dini, maka kaum muda dapat fokus untuk berkarya dan mengejar passion-nya,” terangnya di Medan, Sabtu (8/9/2018).
Arnold mengatakan, seiring dengan perubahan tuntutan hidup di era modern, kebutuhan proteksi pun berkembang dan kesadaran kaum muda Indonesia dalam merencanakan perlindungan untuk keluarga semakin tinggi.
Zurich Principle Care menawarkan 3 kelebihan utama untuk menjawab kebutuhan kaum muda yaitu inovasi, karena mencakup berbagai jenis penyakit kritis, jaminan pengembalian premi 100% kepada nasabah tiap ulang tahun polis ke-10 jika tidak pernah klaim, dan memberikan kemudahan dengan harga premi terjangkau mulai dari Rp11.000/hari.
Kaum usia produktif merupakan penentu masa depan Indonesia. Data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2016 menunjukkan bahwa 50% lebih penduduk Indonesia adalah usia produktif. Kelompok usia yang mendominasi adalah usia 15-39 tahun dengan jumlah sekitar 84,75 juta atau 32% dari total penduduk Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan kondisi lingkungan, gaya hidup modern dan pola makan, kaum usia produktif memiliki risiko terpapar penyakit kritis yang lebih tinggi.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di tahun 2015 sedikitnya lebih dari 48 ribu orang meninggal dunia setiap harinya karena penyakit kardiovaskular. Dalam laporan WHO pun disebutkan, pada tahun 2020 tiga perempat kematian di negara berkembang disebabkan oleh penyakit kritis.
Dokter berprestasi sekaligus aktris, Lula Kamal yang turut hadir dalam acara peluncuran Zurich Principle Care menjelaskan di Indonesia sendiri terdapat 3 penyakit kritis tertinggi yang menyebabkan kematian, yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes. Saat ini penyakit kritis tidak terbatas pada mereka yang berusia tua.
Zurich Principle Care memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis penyakit kritis, termasuk stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, sirosis hepatitis, haemofilia, leukimia, dan thalesemia.
(rhs)