Polisi: Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Sukabumi 21 Orang
A
A
A
BANDUNG - Jumlah korban kecelakaan bus Wisata Transport nopol B 7025 SGA yang masuk jurang di jalur Cikidang, jalan raya Penghubung Cibadak-Palabuhanratu, tepatnya Kampung Bantarselang RT 02/11, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, bertambah. Polisi menyebut korban tewas berjumlah 21 orang, luka berat 14, dan luka ringan dua orang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan terjadi pada pukul 12.00 WIB. "Ini kecelakaan tunggal. Berdasarkan penyelidikan, kecelakaan diduga akibat sopir bus Kurang hati-hati sementara dia (sopir) tak menguasai situasi medan jalan Cikidang," kata Truno.
Jalur Cikidang, ujar Truno, berkelok dan menurun. Di beberapa ruas terdapat jurang cukup dalam. "Kecelakaan tunggal yang dialami bus Wisata Transport itu terjadi tepat di letter S Cikidang," ujar dia.
Secara kronologi, tutur Kabid Humas, kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika bus Wisata Transport B 7025 SGA dengan membawa 35 penumpang melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu. Sesampainya di TKP, saat melewati jalan berkelok dan menurun, sopir diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. "Akibatnya, bus jalan tak terkendali ke kanan jalan dan terperosok ke dasar jurang dengan ketinggian 31 meter," tutur Truno.
Saat ini, tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan Sat Lantas Polres Sukabumi telah melakukan Road Accident Analysis (RAA), Road Accident Rescue (RAR), dan Traffic Accident Analysis (TAA), serta mengevakuasi korban. "TAA merupakan olah TKP dengan metode kinematika dan menganalisa suatu kejadian laka lantas untuk mendapatkan kebenaran. Kemudian tim menuangkan hasil TAA dalam rekonstruksi kecelakaan dalam bentuk simulasi," katanya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan terjadi pada pukul 12.00 WIB. "Ini kecelakaan tunggal. Berdasarkan penyelidikan, kecelakaan diduga akibat sopir bus Kurang hati-hati sementara dia (sopir) tak menguasai situasi medan jalan Cikidang," kata Truno.
Jalur Cikidang, ujar Truno, berkelok dan menurun. Di beberapa ruas terdapat jurang cukup dalam. "Kecelakaan tunggal yang dialami bus Wisata Transport itu terjadi tepat di letter S Cikidang," ujar dia.
Secara kronologi, tutur Kabid Humas, kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika bus Wisata Transport B 7025 SGA dengan membawa 35 penumpang melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu. Sesampainya di TKP, saat melewati jalan berkelok dan menurun, sopir diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. "Akibatnya, bus jalan tak terkendali ke kanan jalan dan terperosok ke dasar jurang dengan ketinggian 31 meter," tutur Truno.
Saat ini, tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan Sat Lantas Polres Sukabumi telah melakukan Road Accident Analysis (RAA), Road Accident Rescue (RAR), dan Traffic Accident Analysis (TAA), serta mengevakuasi korban. "TAA merupakan olah TKP dengan metode kinematika dan menganalisa suatu kejadian laka lantas untuk mendapatkan kebenaran. Kemudian tim menuangkan hasil TAA dalam rekonstruksi kecelakaan dalam bentuk simulasi," katanya.
(amm)