Peluncuran Sumut Bersama Lombok, Gubsu: Ini Bentuk Solidaritas
A
A
A
MEDAN - Pekan Peduli Lombok di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) resmi ditutup Jumat (7/9/2018). Sebagai penggantinya, diluncurkan gerakan #SumateraUtaraBersamaLombok di Lapangan Merdeka Medan yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Menurut Edy, sesama anak bangsa harus memiliki rasa solidaritas dan saling tanggap. Khususnya ketika ada saudara yang sedang terkena musibah, seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Gerakan Sumatera Utara Bersama Lombok ini merupakan salah satu bentuk solidaritas dan aksi tanggap kita masyarakat Sumut terhadap saudara kita di Lombok. Aksi-aksi seperti ini wajib kita pelihara dan budayakan,” ujar Edy.
Edy menekankan selalu bersedia untuk menghadiri event-event kemanusiaan seperti ini. “Kalau ada acara suka-cita tidak apa jika berhalangan hadir. Tetapi kalau acara seperti ini, saya akan selalu usahakan untuk hadir. Saudara yang sedang terkena musibah wajib menjadi prioritas kita,” tegasnya.
Edy mengingatkan masyarakat Sumut tentang arti penting membantu sesama. Budaya membantu sesama akan mendatangkan banyak kebaikan. “Selain menjauhkan kita dari bala bencana, membantu sesama juga mendatangkan pahala,” ujarnya.
Edy mengapresiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) selaku penyelenggara acara dan telah menginisiasi gerakan #SumateraUtaraBersamaLombok. Dirinya juga mengapresiasi pihak lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan acara tersebut.
Edy berharap gerakan #SumateraUtaraBersamaLombok berhasil dan proses penyerahan bantuan ke Lombok berjalan sukses dan lancar. Dia juga menegaskan akan selalu siap memberikan dukungan untuk mensukseskan gerakan tersebut.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Sumut, Ronio Romantika, menyampaikan, Pekan Peduli Lombok merupakan acara yang diinisiasi oleh ACT sejak 3-7 September yang serentak di 17 provinsi, Sumut salah satunya.
“Pak Gubernur, kami sampaikan bahwa kita sudah melakukan even seperti ini sejak sebulan yang lalu. Tidak putus-putus bantuan kita ke Lombok. Sejauh ini untuk shelter kita berhasil bangun 1.000 dan 200 sudah di-launching. Artinya, sudah ada 200 keluarga kita di Lombok yang memiliki rumah, Alhamdulillah,” kata Ronio.
Selanjutnya, ACT akan memberangkatkan fotografer profesional untuk mengambil gambar di Lombok. Dimana hasil foto-foto tersebut akan dilelang dalam acara Charity Night.
Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Didit Mahadi Kadar, Ketua Kwarcab Pramuka Medan Muhammad Husni, para pelajar dan masyarakat umum.
Menurut Edy, sesama anak bangsa harus memiliki rasa solidaritas dan saling tanggap. Khususnya ketika ada saudara yang sedang terkena musibah, seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Gerakan Sumatera Utara Bersama Lombok ini merupakan salah satu bentuk solidaritas dan aksi tanggap kita masyarakat Sumut terhadap saudara kita di Lombok. Aksi-aksi seperti ini wajib kita pelihara dan budayakan,” ujar Edy.
Edy menekankan selalu bersedia untuk menghadiri event-event kemanusiaan seperti ini. “Kalau ada acara suka-cita tidak apa jika berhalangan hadir. Tetapi kalau acara seperti ini, saya akan selalu usahakan untuk hadir. Saudara yang sedang terkena musibah wajib menjadi prioritas kita,” tegasnya.
Edy mengingatkan masyarakat Sumut tentang arti penting membantu sesama. Budaya membantu sesama akan mendatangkan banyak kebaikan. “Selain menjauhkan kita dari bala bencana, membantu sesama juga mendatangkan pahala,” ujarnya.
Edy mengapresiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) selaku penyelenggara acara dan telah menginisiasi gerakan #SumateraUtaraBersamaLombok. Dirinya juga mengapresiasi pihak lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan acara tersebut.
Edy berharap gerakan #SumateraUtaraBersamaLombok berhasil dan proses penyerahan bantuan ke Lombok berjalan sukses dan lancar. Dia juga menegaskan akan selalu siap memberikan dukungan untuk mensukseskan gerakan tersebut.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Sumut, Ronio Romantika, menyampaikan, Pekan Peduli Lombok merupakan acara yang diinisiasi oleh ACT sejak 3-7 September yang serentak di 17 provinsi, Sumut salah satunya.
“Pak Gubernur, kami sampaikan bahwa kita sudah melakukan even seperti ini sejak sebulan yang lalu. Tidak putus-putus bantuan kita ke Lombok. Sejauh ini untuk shelter kita berhasil bangun 1.000 dan 200 sudah di-launching. Artinya, sudah ada 200 keluarga kita di Lombok yang memiliki rumah, Alhamdulillah,” kata Ronio.
Selanjutnya, ACT akan memberangkatkan fotografer profesional untuk mengambil gambar di Lombok. Dimana hasil foto-foto tersebut akan dilelang dalam acara Charity Night.
Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Didit Mahadi Kadar, Ketua Kwarcab Pramuka Medan Muhammad Husni, para pelajar dan masyarakat umum.
(thm)