PKS Belum Sikapi Bacaleg yang Diduga Lecehkan KH Maruf Amin
A
A
A
SALATIGA - Dewan Pengurus Derah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Salatiga, Jawa Tengah sejauh ini belum bisa mengambil sikap menyikapi bakal calon legislatif (baceleg) Anis Sholichah yang diadukan ke Polres Salatiga lantaran diduga melakukan penistaan dan pelecehan terhadap tokoh NU, KH Maruf Amin di media sosial.
Ketua DPD PKS Kota Salatiga Latif Nahari menyatakan, hingga saat ini DPD PKS belum membuat keputusan apapun menyangkut bacaleg PKS nomor urut lima daerah pemilihan (dapil) Sidorejo tersebut. "Kami belum menentukan sikap. Kami masih menunggu hasil mediasi yang difasilitasi Polres Salatiga. Nanti, hasil mediasi akan kami bahas bersama dengan teman-teman pengurus (DPD PKS)," katanya saat dihubungi SINDOnews melalui telepon selulernya, Jumat (7/9/2018).
Saat ditanya apakah DPD PKS akan mengganti Anis Sholichah dengan baceleg lainnya, Latif mengatakan, soal itu juga belum dibahas. "Kami belum tahu Mas. Nanti akan kita bahas dulu setelah ada hasil mediasi," ucapnya. (Baca Juga: NU Serahkan Penyelesaian Dugaan Penistaan KH Maruf Amin ke Polisi
Menurut dia, permasalah Anis Sholichah merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan DPD PKS Kota Salatiga. "Itu masalah pribadi, namun kami terkena imbasnya. Mudah-mudahan permasalahan ini tidak berimplikasi negatif," katanya.
Sebagaimana diketahui, Anis Sholichah beberapa hari lalu memposting foto KH Maruf Amin dan kalimat "semoga pak kyai menjemput hidayah sebelum malaikat menjemput" di akun Facebook miliknya. Postingan tersebut menuai reaksi dan mengusik warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Salatiga dan sekitarnya.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Salatiga, Jawa Tengah minilai postingan tersebut merupakan bentuk penistaan dan pelecehan terhadap KH Maruf Amin. Tak terima dengan postingan tersebut, PCNU Kota Salatiga pada Senin (3/9/2018) mengadukan politisi PKS Anis S ke Polres Salatiga. (Baca Juga: Diduga Menistakan KH Maruf Amin, Politikus PKS Diadukan ke Polisi(amm)
Ketua DPD PKS Kota Salatiga Latif Nahari menyatakan, hingga saat ini DPD PKS belum membuat keputusan apapun menyangkut bacaleg PKS nomor urut lima daerah pemilihan (dapil) Sidorejo tersebut. "Kami belum menentukan sikap. Kami masih menunggu hasil mediasi yang difasilitasi Polres Salatiga. Nanti, hasil mediasi akan kami bahas bersama dengan teman-teman pengurus (DPD PKS)," katanya saat dihubungi SINDOnews melalui telepon selulernya, Jumat (7/9/2018).
Saat ditanya apakah DPD PKS akan mengganti Anis Sholichah dengan baceleg lainnya, Latif mengatakan, soal itu juga belum dibahas. "Kami belum tahu Mas. Nanti akan kita bahas dulu setelah ada hasil mediasi," ucapnya. (Baca Juga: NU Serahkan Penyelesaian Dugaan Penistaan KH Maruf Amin ke Polisi
Menurut dia, permasalah Anis Sholichah merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan DPD PKS Kota Salatiga. "Itu masalah pribadi, namun kami terkena imbasnya. Mudah-mudahan permasalahan ini tidak berimplikasi negatif," katanya.
Sebagaimana diketahui, Anis Sholichah beberapa hari lalu memposting foto KH Maruf Amin dan kalimat "semoga pak kyai menjemput hidayah sebelum malaikat menjemput" di akun Facebook miliknya. Postingan tersebut menuai reaksi dan mengusik warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Salatiga dan sekitarnya.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Salatiga, Jawa Tengah minilai postingan tersebut merupakan bentuk penistaan dan pelecehan terhadap KH Maruf Amin. Tak terima dengan postingan tersebut, PCNU Kota Salatiga pada Senin (3/9/2018) mengadukan politisi PKS Anis S ke Polres Salatiga. (Baca Juga: Diduga Menistakan KH Maruf Amin, Politikus PKS Diadukan ke Polisi(amm)