Konstruksi Tol Seksi Wilangan-Kertosono Capai 78,6%
![Konstruksi Tol Seksi...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2018/09/02/174/1334984/konstruksi-tol-seksi-wilangan-kertosono-capai-78-6-LFg-thumb.jpg)
Konstruksi Tol Seksi Wilangan-Kertosono Capai 78,6%
A
A
A
NGAWI - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menyebutkan bahwa konstruksi Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, pada seksi Wilangan-Kertosono telah mencapai 78,6%. Sedangkan pembebasan lahan untuk main road telah mencapai 100%.
Dia menyebutkan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi sebagian ini, memiliki panjang 87,02 Km. Dari angka itu, sepanjang 49,50 Km di antaranya (Ngawi-Wilangan) pekerjaannya dilakukan oleh PT JNK dan telah dioperasikan sejak 1 April 2018 sedangkan 37,97 Km dikerjakan oleh pemerintah.
Desi saat kunjungan akhir Agustus lalu dan didampingi Direktur Pengembangan Adrian Priohutomo, mendorong koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada pengerjaan Jalan Tol Wilangan-Kertosono. "Hal ini terutama menyangkut target penyelesaian dan mutu pekerjaan karena pada akhirnya PT JNK yang akan mengoperasikan dan memelihara aset seluruh Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri," ujar Desi dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (2/9/2018).
Direktur Utama PT JNK Iwan Moedyarno menjelaskan, pihaknya mendapat pengalihan pekerjaan dari Proyek GOI berupa konstruksi Interchange (IC) Nganjuk, Ramp 1, Ramp 2, Ramp 4, dan main road di IC Nganjuk (STA 153+750 sd 154+300). Sampai akhir Agustus 2018, pengerjaan konstruksi IC Nganjuk dan lainnya yang ditugaskan ke PT JNK tersebut mencapai 18,4%.
Untuk pekerjaan konstruksi IC Nganjuk, Iwan optimis dapat selesai sesuai target di akhir tahun 2018 sehingga bisa dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019. Sedangkan untuk rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri saat ini masih dalam tahap proses persetujuan rencana ROW dan Persetujuan Penetapan Lokasi. Proses pembebasan lahan diharapkan dapat dilakukan pada awal 2019 sehingga konstruksi dapat dimulai di akhir 2019.
Dia menyebutkan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi sebagian ini, memiliki panjang 87,02 Km. Dari angka itu, sepanjang 49,50 Km di antaranya (Ngawi-Wilangan) pekerjaannya dilakukan oleh PT JNK dan telah dioperasikan sejak 1 April 2018 sedangkan 37,97 Km dikerjakan oleh pemerintah.
Desi saat kunjungan akhir Agustus lalu dan didampingi Direktur Pengembangan Adrian Priohutomo, mendorong koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada pengerjaan Jalan Tol Wilangan-Kertosono. "Hal ini terutama menyangkut target penyelesaian dan mutu pekerjaan karena pada akhirnya PT JNK yang akan mengoperasikan dan memelihara aset seluruh Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri," ujar Desi dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (2/9/2018).
Direktur Utama PT JNK Iwan Moedyarno menjelaskan, pihaknya mendapat pengalihan pekerjaan dari Proyek GOI berupa konstruksi Interchange (IC) Nganjuk, Ramp 1, Ramp 2, Ramp 4, dan main road di IC Nganjuk (STA 153+750 sd 154+300). Sampai akhir Agustus 2018, pengerjaan konstruksi IC Nganjuk dan lainnya yang ditugaskan ke PT JNK tersebut mencapai 18,4%.
Untuk pekerjaan konstruksi IC Nganjuk, Iwan optimis dapat selesai sesuai target di akhir tahun 2018 sehingga bisa dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019. Sedangkan untuk rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri saat ini masih dalam tahap proses persetujuan rencana ROW dan Persetujuan Penetapan Lokasi. Proses pembebasan lahan diharapkan dapat dilakukan pada awal 2019 sehingga konstruksi dapat dimulai di akhir 2019.
(wib)