Ribuan Umat Islam di Manado Laksanakan Salat Id

Rabu, 22 Agustus 2018 - 10:47 WIB
Ribuan Umat Islam di...
Ribuan Umat Islam di Manado Laksanakan Salat Id
A A A
MANADO - Ribuan umat Islam di Manado melaksanakan Salat Idul Adha di beberapa lokasi yang disediakan pihak panitia hari-hari besar Islam (PHBI) Manado. Khusus di Kota Manado, sebagian umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha 1439 Hijriyah di beberapa lapangan yang setiap tahunnya dijadikan tempat lokasi salat.

Seperti Lapangan Sparta Tikala, Lapangan TNI AL di Kairagi, Korem 131/Santiago, Polda Sulut dan Kiban 712 Paniki Bawah, Rabu (22/8/2018).

Dari pantauan tampak ribuan umat Islam mendatangi serta memadati semua lokasi tersebut sejak pagi hari untuk menggelar Salat Id.

Di Lapangan Sparta Tikala, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen, serta sejumlah pejabat yang beragama Kristen pun turut bergabung bersama para jamaah di lapangan, setelah Salat Id.

Sementara dalam ceramahnya beberapa Khatib Salat Idul Adha menegaskan agar umat Islam tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tahun pilkada terutama pemilihan kepemimpinan presiden dan wakil presiden tahun 2019 mendatang.

Umat Islam juga diingatkan pentingnya meneladani Nabi Ibrahim dan keluarganya. “Terkiat sifat keteguhan iman dan keikhlasan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah SWT penting untuk diteladani. Kita diajarkan untuk tetap ikhas dalam berkurban,” kata Abdul Rasyid, salah satu khatib mengingatkan.

Sehari sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengingatkan kepada umat Islam di Sulut agar dapat memaknai hari raya Idul Adha sebagai kesempatan untuk memperlihatkan kepedulian dan perhatian kepada sesama insan untuk tetap menjaga kebersamaan.

"Momentum ini hendaknya dapat dimaknai sebagai upaya kita bersama untuk saling mendekatkan diri dalam nuansa kekeluargaan antar sesama, yang hidup dalam keberagaman dan pluralitas, sebagai usaha kita dalam rangka tetap menjaga dan semakin memantapkan Sulawesi Utara sebagai barometer kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia bahkan dunia," ungkap Olly.

(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)