Kebakaran Lahan Gambut Mendekati Perumahan Warga di Kota Pontianak
A
A
A
PONTIANAK - Kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat semakin meluas. Bahkan kebakaran semakin mendekati permukiman penduduk pada Senin sore (20/8/2018). Seperti yang terjadi di sekitar Perumahan Purnama Elok Jalan Purnama Dua Pontianak, Kalimantan Barat, Senin sore.
Petugas kepolisian bersama pemadam kebakaran swasta bahu-membahu memadamkan api di sekitar Perumahan Purnama Elok agar tidak merembet ke pemukiman dan membakar rumah warga.
Apalagi kebakaran lahan yang sudah terjadi sejak Minggu sore 19 Agustus itu sempat membuat khawatir warga setempat. Pasalnya lokasi di sekitar perumahan ini merupakan semak dan gambut yang cukup tebal ditambah lagi dengan lokasi ini merupakan langganan kebakaran lahan.
Kapolresta Pontianak Kota Kombes Polisi Wawan Kristianto mengatakan, peristiwa yang terjadi di komplek perumahan ini merupakan salah satu titik api yang terdapat di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota.
Sehingga pihak kepolisian bersama TNI dan pemadam kebakaran setempat terus berusaha memadamkan api agar tidak meluas dan membakar rumah warga.
Sementara Sugandi salah seorang warga setempat mengaku resah dengan kebakaran yang terjadi di dekat komplek perumahannya. Kendati sudah menjadi langganan kebakaran lahan namun dirinya berharap agar pemerintah setempat memikirkan cara agar kedepan tidak ada lagi kebakaran lahan seperti yang terjadi saat ini.
Sementara hingga Senin siang jumlah titik panas di Kalimantan Barat terpantau sebanyak 331 hotspot. Jumlah tersebut sedikit menurun dibanding jumlah titik api pada 16 Agustus 2018 yang mencapai 1.061 hotspot.
Akibat kabut asap seluruh sekolah di Kota Pontianak terpaksa diliburkan mulai Senin. Kabut asap juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Petugas kepolisian bersama pemadam kebakaran swasta bahu-membahu memadamkan api di sekitar Perumahan Purnama Elok agar tidak merembet ke pemukiman dan membakar rumah warga.
Apalagi kebakaran lahan yang sudah terjadi sejak Minggu sore 19 Agustus itu sempat membuat khawatir warga setempat. Pasalnya lokasi di sekitar perumahan ini merupakan semak dan gambut yang cukup tebal ditambah lagi dengan lokasi ini merupakan langganan kebakaran lahan.
Kapolresta Pontianak Kota Kombes Polisi Wawan Kristianto mengatakan, peristiwa yang terjadi di komplek perumahan ini merupakan salah satu titik api yang terdapat di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota.
Sehingga pihak kepolisian bersama TNI dan pemadam kebakaran setempat terus berusaha memadamkan api agar tidak meluas dan membakar rumah warga.
Sementara Sugandi salah seorang warga setempat mengaku resah dengan kebakaran yang terjadi di dekat komplek perumahannya. Kendati sudah menjadi langganan kebakaran lahan namun dirinya berharap agar pemerintah setempat memikirkan cara agar kedepan tidak ada lagi kebakaran lahan seperti yang terjadi saat ini.
Sementara hingga Senin siang jumlah titik panas di Kalimantan Barat terpantau sebanyak 331 hotspot. Jumlah tersebut sedikit menurun dibanding jumlah titik api pada 16 Agustus 2018 yang mencapai 1.061 hotspot.
Akibat kabut asap seluruh sekolah di Kota Pontianak terpaksa diliburkan mulai Senin. Kabut asap juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
(sms)