Domba Merinho, Hewan Kurban Favorit Warga Banyumas
Domba Merinho, Hewan Kurban Favorit Warga Banyumas
A
A
A
BANYUMAS - Penjualan hewan kurban meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha. Salah satunya domba merinho yang dikembangkan oleh Dedi Budi Santoso, peternak asal Desa Purbadana, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pesanan domba jenis ini naik hingga 100% dibanding hari biasa.
Domba merinho berbeda dengan jenis domba biasa. Ciri-ciri yang menonjol ada di fisiknya. Domba merinho mempunyai postur tubuh besar dengan bulu lebat. Selain itu, pada bagian kepala mempunyai bulu panjang yang bisa bisa diikat. Bagian mukanya lebih lonjong dibanding domba biasa.
Meski postur tubuhnya besar, yang berarti dagingnya juga lebih banyak, tapi nilai jual domba merinho sama dengan kambing lokal pada umumnya. Kambing lokal seharga Rp3 juta, berat dagingnya paling hanya 12 kilogram. Namun domba merinho dengan harga yang sama bisa menghasilkan daging seberat 20 kilogram. Rasa daging domba merinho juga lebih empuk dan enak.
"Alhamdulillah untuk tahun ini kami naik hingga 100% persen penjualannya. Tahun lalu menjual 125 ekor, kini sudah menjual 250 ekor," kata Dedi kepada wartawan, Senin (20/8/2018).
Domba merinho memang menjadi primadona warga untuk dijadikan hewan kurban dalam kurun empat tahun terakhir. Pesanan datang tidak hanya dari dalam tapi juga luar kota.
"Ke depan kami akan terus mengembangkan domba merinho agar selalu mendapatkan keuntungan yang lumayan besar menjelang Hari Raya Idul Adha," katanya.
Domba merinho berbeda dengan jenis domba biasa. Ciri-ciri yang menonjol ada di fisiknya. Domba merinho mempunyai postur tubuh besar dengan bulu lebat. Selain itu, pada bagian kepala mempunyai bulu panjang yang bisa bisa diikat. Bagian mukanya lebih lonjong dibanding domba biasa.
Meski postur tubuhnya besar, yang berarti dagingnya juga lebih banyak, tapi nilai jual domba merinho sama dengan kambing lokal pada umumnya. Kambing lokal seharga Rp3 juta, berat dagingnya paling hanya 12 kilogram. Namun domba merinho dengan harga yang sama bisa menghasilkan daging seberat 20 kilogram. Rasa daging domba merinho juga lebih empuk dan enak.
"Alhamdulillah untuk tahun ini kami naik hingga 100% persen penjualannya. Tahun lalu menjual 125 ekor, kini sudah menjual 250 ekor," kata Dedi kepada wartawan, Senin (20/8/2018).
Domba merinho memang menjadi primadona warga untuk dijadikan hewan kurban dalam kurun empat tahun terakhir. Pesanan datang tidak hanya dari dalam tapi juga luar kota.
"Ke depan kami akan terus mengembangkan domba merinho agar selalu mendapatkan keuntungan yang lumayan besar menjelang Hari Raya Idul Adha," katanya.
(amm)
Explore More