Kondisi 6 Gunung Api di Sekitar Lombok Pascagempa 6,9 SR
A
A
A
BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menilai gempa bumi besar yang terus mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum memicu enam gunung api di sekitar kawasan tersebut. Saat ini tim PVMBG masih terus memantau aktivitas gunung api menyusul enam kali gempa besar yang melanda wilayah tersebut pada Minggu 19 Agustus 2018.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana mengatakan, sampai saat ini, aktivitas Gunung Rinjani, Agung, Batur, Tambora, dan Sangeang Api, masih belum menunjukkan aktivitas yang meningkat menyusul enam kali gempa besar di Lombok.
Untuk status, kata Devy, Gunung Agung masih di level Siaga. Gunung Rinjani masih Waspada. Sedangkan, Batur, Sangeang Api, dan Tambora normal.
“Kami terus memonitor selama 24 jam aktivitas gunung api tersebut. Sebab kami tidak bisa memprediksi kapan gunung api erupsi (meletus). Yang bisa kami lakukan hanya membaca tanda-tanda atau indikasinya saja. Misalnya kegempaan vulkanik yang meningkat,” kata Devy kepada SINDONews, Senin (20/8/2018).
Berdasarkan data yang terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) PVMBG, gempa bumi pada Minggu 19 Agustus 2018, dirasakan IV MMI di PGA Gunung Rinjani; III MMI di PGA Gunung Tambora, II MMI di PGA Gunung Agung, dan PGA Gunung Sangeang Api.
“Kondisinya masih berkembang terus. Gempa yang mengguncang Lombok Timur kemarin, itu gempa tektonik bukan vulkanik. Jika ada indikasi ada peningkatan pasti kami laporkan setiap hari. Jadi masyarakat diharapkan tidak usah khawatir,” ujar Devy.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kabar hoax dari sumber yang tidak bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Jika ingin mengetahui kondisi gunung api yang ter-up date, masyarakat bisa melihatnya di laman Magma Indonesia, https://magma.vsi.esdm.go.id/. Di laman ini, PVMBG melaporkan perkembangan terkait gunung api dan gempa bumi setiap hari.
“Yang pasti, sampai saat ini aktivitas gunung api belum mengalami peningkatan. Namun kami terus memonitor perkembangannya selama 24 jam, setiap hari,” tandas Devy.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana mengatakan, sampai saat ini, aktivitas Gunung Rinjani, Agung, Batur, Tambora, dan Sangeang Api, masih belum menunjukkan aktivitas yang meningkat menyusul enam kali gempa besar di Lombok.
Untuk status, kata Devy, Gunung Agung masih di level Siaga. Gunung Rinjani masih Waspada. Sedangkan, Batur, Sangeang Api, dan Tambora normal.
“Kami terus memonitor selama 24 jam aktivitas gunung api tersebut. Sebab kami tidak bisa memprediksi kapan gunung api erupsi (meletus). Yang bisa kami lakukan hanya membaca tanda-tanda atau indikasinya saja. Misalnya kegempaan vulkanik yang meningkat,” kata Devy kepada SINDONews, Senin (20/8/2018).
Berdasarkan data yang terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) PVMBG, gempa bumi pada Minggu 19 Agustus 2018, dirasakan IV MMI di PGA Gunung Rinjani; III MMI di PGA Gunung Tambora, II MMI di PGA Gunung Agung, dan PGA Gunung Sangeang Api.
“Kondisinya masih berkembang terus. Gempa yang mengguncang Lombok Timur kemarin, itu gempa tektonik bukan vulkanik. Jika ada indikasi ada peningkatan pasti kami laporkan setiap hari. Jadi masyarakat diharapkan tidak usah khawatir,” ujar Devy.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kabar hoax dari sumber yang tidak bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Jika ingin mengetahui kondisi gunung api yang ter-up date, masyarakat bisa melihatnya di laman Magma Indonesia, https://magma.vsi.esdm.go.id/. Di laman ini, PVMBG melaporkan perkembangan terkait gunung api dan gempa bumi setiap hari.
“Yang pasti, sampai saat ini aktivitas gunung api belum mengalami peningkatan. Namun kami terus memonitor perkembangannya selama 24 jam, setiap hari,” tandas Devy.
(sms)