Ratusan KK di Namorambe Keluhkan PDAM Tirtanadi Stop Suplai Air
A
A
A
DELISERDANG - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di kawasan Desa Delitua Kecamatan Namorambe dan sekitarnya, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengeluhkan kinerja PDAM Tirtanadi Delitua.
Sudah lebih sepekan ini, warga tidak mendapatkan akses air bersih dengan sempurna. Air tidak mengalir nyaris satu harian. Kalaupun mengalir hanya pada malam hari dan volumenya kecil.
"Kita sudah mengadukan hal ini ke Tirtanadi Delitua. Namun tidak ada solusi," kata Edi Harahap, warga Perumahan Cluster Rumah Pondok Namorambe yang merasakan langsung tersendatnya suplai air, Minggu (19/8/2018).
Menanggapi itu, Kepala Cabang Tirtanadi Delitua Sofyan Hendri mengakui debit air dari gunung menurun. "Air di gunung menurun jadi suplai terganggu," jelasnya.
Sofyan mengaku akan membantu suplai air dengan mendatangkan mobil tangki air. Namun sampai saat ini hal itu juga tidak terealisasi.
Jawaban Kacab agaknya tidak memuaskan dan tidak ada solusi. Yang jelas saat ini warga mengatakan bahwa di pegunungan sering turun hujan. "Masak gunung kekeringan kok wilayah lain bisa teraliri air? Seharusnya kalau gunung kering semua wilayah tidak ada akses air lagi," ujar Suprianto, warga Namorambe.
Sudah lebih sepekan ini, warga tidak mendapatkan akses air bersih dengan sempurna. Air tidak mengalir nyaris satu harian. Kalaupun mengalir hanya pada malam hari dan volumenya kecil.
"Kita sudah mengadukan hal ini ke Tirtanadi Delitua. Namun tidak ada solusi," kata Edi Harahap, warga Perumahan Cluster Rumah Pondok Namorambe yang merasakan langsung tersendatnya suplai air, Minggu (19/8/2018).
Menanggapi itu, Kepala Cabang Tirtanadi Delitua Sofyan Hendri mengakui debit air dari gunung menurun. "Air di gunung menurun jadi suplai terganggu," jelasnya.
Sofyan mengaku akan membantu suplai air dengan mendatangkan mobil tangki air. Namun sampai saat ini hal itu juga tidak terealisasi.
Jawaban Kacab agaknya tidak memuaskan dan tidak ada solusi. Yang jelas saat ini warga mengatakan bahwa di pegunungan sering turun hujan. "Masak gunung kekeringan kok wilayah lain bisa teraliri air? Seharusnya kalau gunung kering semua wilayah tidak ada akses air lagi," ujar Suprianto, warga Namorambe.
(rhs)