Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Grogol Gantung Diri
A
A
A
SALATIGA - Jaswadi (57) warga Dusun Grogol, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya, Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 04.30 WIB. Diduga, korban nekat bunuh diri karena depresi lantaran penyakit yang sudah lama dideritanya tidak sembuh.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya, Tumpuk Marpuah (42). Saat itu, Tumpuk baru saja bangun tidur dan berniat memasak. Sesampainya di dapur, Tumpuk menyalakan lampu dan melihat pintu sudah terbuka.
Kemudian tumpuk mengecek ke luar rumah. Saat ke luar dari pintu, Tumpuk kaget dan berteriak minta tolong setelah melihat tubuh korban tergantung di kayu atap rumah.
“Saat ke luar pintu, saya melihat tubuh tergantung dengan posisi menghadap tembok. Setelah saya amati ternyata Jaswadi,” ujar Tumpuk.
Mendengar suara orang berteriak, istri korban Yuliyani (33) dan saudaranya Ahmad (55) langsung ke luar rumah. Yuliani pun shock setelah melihat suaminya tewas dengan cara mengenaskan.
Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Sidorejo. Tak lama kemudian sejumlah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian.
Selanjutnya, petugas memotong tali yang mengikat leher korban. Setelah diturunkan, mayat korban langsung diperiksa oleh tim medis untuk mengetahui kondisi tubuh korban.
Dalam pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiyaan atau kejahatan lainnya. Kemudian, mayat korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya, Tumpuk Marpuah (42). Saat itu, Tumpuk baru saja bangun tidur dan berniat memasak. Sesampainya di dapur, Tumpuk menyalakan lampu dan melihat pintu sudah terbuka.
Kemudian tumpuk mengecek ke luar rumah. Saat ke luar dari pintu, Tumpuk kaget dan berteriak minta tolong setelah melihat tubuh korban tergantung di kayu atap rumah.
“Saat ke luar pintu, saya melihat tubuh tergantung dengan posisi menghadap tembok. Setelah saya amati ternyata Jaswadi,” ujar Tumpuk.
Mendengar suara orang berteriak, istri korban Yuliyani (33) dan saudaranya Ahmad (55) langsung ke luar rumah. Yuliani pun shock setelah melihat suaminya tewas dengan cara mengenaskan.
Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Sidorejo. Tak lama kemudian sejumlah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian.
Selanjutnya, petugas memotong tali yang mengikat leher korban. Setelah diturunkan, mayat korban langsung diperiksa oleh tim medis untuk mengetahui kondisi tubuh korban.
Dalam pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiyaan atau kejahatan lainnya. Kemudian, mayat korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(ysw)