Kemenag Majalengka Sebut Belum Ada Jamaah Haji yang ke Madinah
A
A
A
MAJALENGKA - Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka Yayat Hidayat, melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kiki Basuki kepada Sindonews mengatakan, rombongan Jamaah Haji asal Kabupaten Majalengka saat ini masih di Makkah.
"Kami selalu berkomunikasi dengan tim di sana. Rombongan asal Kabupaten Majalengka masih gelombang 2 di Makkah. Sedangkan gambar itu, seperti yang tertera, lokasinya di Uhud, Madinah," katanya, Rabu (15/8/2018).
Dia menjelaskan, selama berada di Arab Saudi, jamaah haji sepenuhnya di bawah kendali kepala kloter. Jadi, ketika akan meninggalkan suatu tempat dan terpisah dari rombongan, maka jamaah haji tersebut harus meminta izin kepala rombongan.
"Semua ketua kloter dari Kabupaten Majalengka, yakni Kloter 70, 74 dan 77 mengaku, tidak pernah memberi tanda tangan sebagai izin kepada jamaah untuk perjalanan (terpisah)," tuturnya.Dia menambahkan jarak Makkah ke Madinah itu jauh, sekitar delapan jam ditempuh dengan mobil. Dalam perjalanan itu pun, ada pemeriksaan-pemeriksaan surat-surat, dan itu pengurusannya dilakukan oleh kepala rombongan.Diberitakan sebelumnya, beredarnya foto Jamaah Haji membentangkan spanduk #2019 Ganti Presiden di Tanah Suci menjadi ramai di tanah air. Hal tersebut diketahui setelah beredarnya foto di media sosial (medsos) facebook yang diunggah oleh fan page Kata Kita.
Dalam unggahan foto yang diberi judul Haji Nafsu itu, sang admin fan page menyebutkan bahwa mereka merupakan jamaah haji asal Kabupaten Majalengka. "Ini merupakan foto rombongan haji Majalengka. Saat jamaah tiba di lokasi tujuan ziarah di Jabal Uhud, Madinah Al Munawarah, Saudi Arabia," tulis fan page itu.
"Kami selalu berkomunikasi dengan tim di sana. Rombongan asal Kabupaten Majalengka masih gelombang 2 di Makkah. Sedangkan gambar itu, seperti yang tertera, lokasinya di Uhud, Madinah," katanya, Rabu (15/8/2018).
Dia menjelaskan, selama berada di Arab Saudi, jamaah haji sepenuhnya di bawah kendali kepala kloter. Jadi, ketika akan meninggalkan suatu tempat dan terpisah dari rombongan, maka jamaah haji tersebut harus meminta izin kepala rombongan.
"Semua ketua kloter dari Kabupaten Majalengka, yakni Kloter 70, 74 dan 77 mengaku, tidak pernah memberi tanda tangan sebagai izin kepada jamaah untuk perjalanan (terpisah)," tuturnya.Dia menambahkan jarak Makkah ke Madinah itu jauh, sekitar delapan jam ditempuh dengan mobil. Dalam perjalanan itu pun, ada pemeriksaan-pemeriksaan surat-surat, dan itu pengurusannya dilakukan oleh kepala rombongan.Diberitakan sebelumnya, beredarnya foto Jamaah Haji membentangkan spanduk #2019 Ganti Presiden di Tanah Suci menjadi ramai di tanah air. Hal tersebut diketahui setelah beredarnya foto di media sosial (medsos) facebook yang diunggah oleh fan page Kata Kita.
Dalam unggahan foto yang diberi judul Haji Nafsu itu, sang admin fan page menyebutkan bahwa mereka merupakan jamaah haji asal Kabupaten Majalengka. "Ini merupakan foto rombongan haji Majalengka. Saat jamaah tiba di lokasi tujuan ziarah di Jabal Uhud, Madinah Al Munawarah, Saudi Arabia," tulis fan page itu.
(wib)